Bus sekolah PT Padasa Enam Utama Tidak Layak pakai

Selasa, 14 November 2023 | 07:31:42 WIB

Rohul (Beritaintermezo.com)-Bus Sekolah Perusahaan Perkebunan Sawit PT Padasa enam  utama (KALDA) Sangat Memprihatinkan kondisinya dan membahayakan untuk keselamatan Siswa. Bus Sekolah tersebut setiap harinya dipakai untuk antar jemput siswa menimbang ilmu pengetahuan di sekolah yang berada di Desa aliantan kecamatan Kabun, kabupaten Rokan hulu, Riau.

Pantauan di lapangan, Senin,  (13/11/2023) Bus sekolah tidak layak pakai ini mengantar jemput siswa ke sekolah di Aliantan. Dengan kondisi bus yang tidak layak pakai, para orang tua siswa khawatir keselamatan anak anak mereka , sebab lantai dan tangga bus  tersebut rusak parah dan tidak layak di gunakan.

"Saya sangat khawatir tentang keselamatan anak, sebab kondisi bus sekolah di tempat kami ini sangat tidak layak digunakan untuk antar jemput," ungkap salah satu karyawan PT Padasa enam utama (KALDA), yang tidak bersedia disebutkan indentitasnya.

Mendengar hal tersebut awak media turun kelapangan melihat kondisi bus sekolah tersebut, memang benar adanya dengan pernyataan beberapa karyawan mengenai bus sekolah tersebut.

Asisten kebun Ermaja, ST ketika dikonfirmasi terkait kondisi bus sekolah yang tidak layak pakai mengatakan bus tersebut sudah dimodifikasi oleh CV Yoga salsa pemenang tender dengan anggaran kurang lebih seratus dua puluh satu juta rupiah (Rp 121.000.000 juta per unit)

"Bus sekolah tersebut sudah dimodifikasi oleh CV Yoga salsa ( Direktur Yusriadi) sebagai pemenang tender dari PT Padasa enam utama (KALDA)," ujarnya.

Sementara itu salah satu supir bus sekolah tersebut yang berinisial S, mengatakan kondisi bus sekolah yang dia kemudikan sangat tidak layak di gunakan atau tidak layak jalan untuk antar jemput anak sekolah, akan tetapi pihak perusahaan mengatakan untuk di pergunakan antar jemput anak anak sekolah

"Kami berharap perusahaan PT Padasa enam utama ( KALDA) merespon terkait keluhan dari karyawan, sebab pendidikan bagian dari kesejahteraan yang paling di utamakan," sebutnya. (Joh)

Terkini