Rohul (Beritaintermezo.com)-H. Suparman, S.Sos. M.Si mengatakan vonis bebas yang diterimanya merupakan bukti bahwa dirinya tidak terbukti memakan uang, tidak terbukti korupsi, apalagi dakwaan dirinya selama dipersidangan mengesampingkan bahwa dirinya memakan uang negara alias korupsi.
"Saya hanya minta uang untuk mobil dinas yang kebetulan mobil dinasnya sudah lama saya kembalikan. Bukan korupsi," katanya, saat melakukan kunjungan di Masjid Agung Islamic Centre Pasir Pengaraian, Senin (27/2/2017) sore bersama ribuan masyarakat dan pegawai di lingkungan Pemkab Rohul.
"Ini semua ujian bagi saya. Dan saya yakin ujian ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi kabupaten kita. Sekurang-kurangnya di televisi nasional, Bupati Rokan Hulu itu bebas dan tidak terbukti bersalah. Terbawa nama Rokan Hulu ini, karena tidak terbukti korupsi, tidak terbukti memakan uang negara, uang haram," tegasnya.
Suparman mengharapkan apa yang dia alami menjadi pendorong semangat bagi seluruh masyarakat dan ASN di lingkungan Pemkab Rohul untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang memalukan, dan berdampak buruk bagi daerah.
Selama di penjara, Suparman juga menyadari bahwa dirinya masih banyak kekurangan dan banyak ilmu yang belum ia dapatkan. Dengan bertemu orang-orang hebat, dan sering berbaur dengan mereka, ia banyak mendapatkan ilmu tentang hidup dan agama.
"Dengan ilmu yang saya dapatkan, sehingga ke depan, untuk memimpin Rokan Hulu ini, tidak adalagi kecongkakan dalam diri saya," sampai Suparman disambut teriakan "amin" oleh masyarakat dan pejabat yang hadir.
Ia mengimbau kepada masyarakat dan tim, jangan pernah dendam kepada siapapun, termasuk orang yang mengakibatkan dirinya dipenjara selama 8 bulan 16 hari.
Ia mensyukuri selama dipenjara. Ia juga bersyukur kepada Allah SWT begitu divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru pada Kamis 23 Februari 2017 lalu, karena dirinya tahu bagaimana penderitaan yang dialami orang-orang yang dihukum di penjara.
Apalagi, dirinya banyak mendapatkan ilmu tentang Islam selama ditahan. Ia juga tahu makna sesungguhnya dari hubungan silarahim, makna sabar, serta makna salat.
"Kalau kita salat dengan baik, pasti hati kita terjaga. Saya mensyukuri dipenjara," ujar Suparman. (joh)
"Saya hanya minta uang untuk mobil dinas yang kebetulan mobil dinasnya sudah lama saya kembalikan. Bukan korupsi," katanya, saat melakukan kunjungan di Masjid Agung Islamic Centre Pasir Pengaraian, Senin (27/2/2017) sore bersama ribuan masyarakat dan pegawai di lingkungan Pemkab Rohul.
"Ini semua ujian bagi saya. Dan saya yakin ujian ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi kabupaten kita. Sekurang-kurangnya di televisi nasional, Bupati Rokan Hulu itu bebas dan tidak terbukti bersalah. Terbawa nama Rokan Hulu ini, karena tidak terbukti korupsi, tidak terbukti memakan uang negara, uang haram," tegasnya.
Suparman mengharapkan apa yang dia alami menjadi pendorong semangat bagi seluruh masyarakat dan ASN di lingkungan Pemkab Rohul untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang memalukan, dan berdampak buruk bagi daerah.
Selama di penjara, Suparman juga menyadari bahwa dirinya masih banyak kekurangan dan banyak ilmu yang belum ia dapatkan. Dengan bertemu orang-orang hebat, dan sering berbaur dengan mereka, ia banyak mendapatkan ilmu tentang hidup dan agama.
"Dengan ilmu yang saya dapatkan, sehingga ke depan, untuk memimpin Rokan Hulu ini, tidak adalagi kecongkakan dalam diri saya," sampai Suparman disambut teriakan "amin" oleh masyarakat dan pejabat yang hadir.
Ia mengimbau kepada masyarakat dan tim, jangan pernah dendam kepada siapapun, termasuk orang yang mengakibatkan dirinya dipenjara selama 8 bulan 16 hari.
Ia mensyukuri selama dipenjara. Ia juga bersyukur kepada Allah SWT begitu divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru pada Kamis 23 Februari 2017 lalu, karena dirinya tahu bagaimana penderitaan yang dialami orang-orang yang dihukum di penjara.
Apalagi, dirinya banyak mendapatkan ilmu tentang Islam selama ditahan. Ia juga tahu makna sesungguhnya dari hubungan silarahim, makna sabar, serta makna salat.
"Kalau kita salat dengan baik, pasti hati kita terjaga. Saya mensyukuri dipenjara," ujar Suparman. (joh)