Rohul (beritaintermezo) - Sepanjang lima kilometer ruas jalan Desa Sungai Kuning, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu rusak parah dan nyaris tak terlewati. Warga berharap, perhatian pemerintah daerah untuk melakukan pengaspalan.
Kepala Desa Sungai Kuning, Ilham Rahmani Kepada beritaintermezo, selasa (14/11/2017) mengatakan, jalan yang rusak di desanya merupakan satu-satunya akses jalan keluar masuk desa. Ia menambahkan, jalan yang rusak berdampak kepada perekonomian masyarakat.
"Jumlah warga kami sebanyak 1.800 jiwa. Mereka menggantungkan hidup di jalan ini. Kalau jalan rusak, warga kami kesulitan memasarkan komoditi perkebunannya ke PKS," kata Ilham.
Kalau perbaikan jalan yang rusak di desanya tidak bisa dibangun dengan menggunakan dana desa (DD) maupun anggaran dana desa (ADD). Oleh sebab itu, dirinya berharap perhatian pemerintah daerah untuk dilakukan pengaspalan pada badan jalan.
"Secara aturan jalan ini wewenang Pemda Rohul. Jadi kami tidak berani mengalokasikan DD atau ADD untuk pembangunan jalan sepanjang 5 KM yang rusak," ungkapnya.
Untuk itu dia berharap kepada perusahaan PTPN V Sei Tapung agar membantu perbaikan jalan di desanya. Sebab, akses jalan desa ini juga digunakan kenderaan perusahaan mengangkut hasil perkebunan sawitnya.
Ditempat terpisah Manager PTPN V Kebun Inti Sei Tapung melalui Asisten Umum (Asum), Azhar Pulungan menyampaikan, kalau pihaknya rutin melakukan pemeliharaan di badan jalan Desa Sungai Kuning. Cuma karena faktor cuaca, saat ini alat berat belum bisa dimasukkan ke lokasi jalan yang rusak.
"Kita selalu komitmen melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) ke desa-desa sekitar. Bukan hanya jalan, kita juga sudah survei buat pembangunan masjid di sana,"Jelas Azhar.(joh)
Kepala Desa Sungai Kuning, Ilham Rahmani Kepada beritaintermezo, selasa (14/11/2017) mengatakan, jalan yang rusak di desanya merupakan satu-satunya akses jalan keluar masuk desa. Ia menambahkan, jalan yang rusak berdampak kepada perekonomian masyarakat.
"Jumlah warga kami sebanyak 1.800 jiwa. Mereka menggantungkan hidup di jalan ini. Kalau jalan rusak, warga kami kesulitan memasarkan komoditi perkebunannya ke PKS," kata Ilham.
Kalau perbaikan jalan yang rusak di desanya tidak bisa dibangun dengan menggunakan dana desa (DD) maupun anggaran dana desa (ADD). Oleh sebab itu, dirinya berharap perhatian pemerintah daerah untuk dilakukan pengaspalan pada badan jalan.
"Secara aturan jalan ini wewenang Pemda Rohul. Jadi kami tidak berani mengalokasikan DD atau ADD untuk pembangunan jalan sepanjang 5 KM yang rusak," ungkapnya.
Untuk itu dia berharap kepada perusahaan PTPN V Sei Tapung agar membantu perbaikan jalan di desanya. Sebab, akses jalan desa ini juga digunakan kenderaan perusahaan mengangkut hasil perkebunan sawitnya.
Ditempat terpisah Manager PTPN V Kebun Inti Sei Tapung melalui Asisten Umum (Asum), Azhar Pulungan menyampaikan, kalau pihaknya rutin melakukan pemeliharaan di badan jalan Desa Sungai Kuning. Cuma karena faktor cuaca, saat ini alat berat belum bisa dimasukkan ke lokasi jalan yang rusak.
"Kita selalu komitmen melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) ke desa-desa sekitar. Bukan hanya jalan, kita juga sudah survei buat pembangunan masjid di sana,"Jelas Azhar.(joh)