Rohul (Beritaintermezo.com)-Sekitar 1000 warga Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara, mengurus akte kelahiran yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Rokan Hulu (Rohul) secara massal, langsung jemput bola turun ke desa.
Sidang akte yang langsung diturunkan tim Disdukcapil Rohul, diakui Kepala Desa (Kades) Mahato, Firiadi, Kamis (11/1/1018) mengakui, karena informasi perekaman e-KTP mendadak, banyak masyarakat yang hanya mengurus akte kelahiran saja.
“Karena sifatnya mendadak, warga banyak yang mengurus akte kelahiran saja. Sementara, petugas Disdukcapil yang turun mereka membawa peralatan perekeman e-KTP, jadi yang melakukan perekeman hanya sekitar 100 an warga saja,†jelas Firiadi.
Dari kegiatan sidang akte kelahiran, warga yang mengurus akte kelahiran mencapai 1000 jiwa dari 32.000 jiwa dan 6.800 Kepala Keluarga (KK) warga di Mahato.
“Tahap I sudah dilaksanakan dan sudah terlayani 56 jiwa di sidang akte, tahap II terlayani 99 jiwa, sisanya menyusul tahap III yang dijadwalkan Januari 2018 seluruhnya sudah tuntas dilaksanakan,†kata Firiadi.
Kades Firiadi juga menyatakan, kegiatan pengurusan akte kelahiran yang dilaksanakan melalui sidang akte oleh Disdukcapil merupakan usulan masyaralat. Kemudian, pihak desa menyampaikan permintaan masyarakat ke Disdukcapil dan mendapat respon positif.
“Kita berterima kasih ke Disdukcapil Rohul, karena usulan kita sudah diakomidir. Kepada warga masyarakat, agar bisa memanfaatkan kesempatan ini karena pelayanan massal ini gratis,†ucap Kades Firiadi.
Jumlah penduduk di Desa Mahato yang dipimpinnya jelas Firiadi cukup banyak. Ada 32.000 jiwa penduduk dan pertambahan penduduk tertinggi terjadi dengan adanya tingkat kelahiran. Sementara, penduduk luar yang masuk ke Mahato tidak begitu signifikan. (joh)
Sidang akte yang langsung diturunkan tim Disdukcapil Rohul, diakui Kepala Desa (Kades) Mahato, Firiadi, Kamis (11/1/1018) mengakui, karena informasi perekaman e-KTP mendadak, banyak masyarakat yang hanya mengurus akte kelahiran saja.
“Karena sifatnya mendadak, warga banyak yang mengurus akte kelahiran saja. Sementara, petugas Disdukcapil yang turun mereka membawa peralatan perekeman e-KTP, jadi yang melakukan perekeman hanya sekitar 100 an warga saja,†jelas Firiadi.
Dari kegiatan sidang akte kelahiran, warga yang mengurus akte kelahiran mencapai 1000 jiwa dari 32.000 jiwa dan 6.800 Kepala Keluarga (KK) warga di Mahato.
“Tahap I sudah dilaksanakan dan sudah terlayani 56 jiwa di sidang akte, tahap II terlayani 99 jiwa, sisanya menyusul tahap III yang dijadwalkan Januari 2018 seluruhnya sudah tuntas dilaksanakan,†kata Firiadi.
Kades Firiadi juga menyatakan, kegiatan pengurusan akte kelahiran yang dilaksanakan melalui sidang akte oleh Disdukcapil merupakan usulan masyaralat. Kemudian, pihak desa menyampaikan permintaan masyarakat ke Disdukcapil dan mendapat respon positif.
“Kita berterima kasih ke Disdukcapil Rohul, karena usulan kita sudah diakomidir. Kepada warga masyarakat, agar bisa memanfaatkan kesempatan ini karena pelayanan massal ini gratis,†ucap Kades Firiadi.
Jumlah penduduk di Desa Mahato yang dipimpinnya jelas Firiadi cukup banyak. Ada 32.000 jiwa penduduk dan pertambahan penduduk tertinggi terjadi dengan adanya tingkat kelahiran. Sementara, penduduk luar yang masuk ke Mahato tidak begitu signifikan. (joh)