Kampar (Beritaintermezo.com) - Program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar Rumah Tangga Madiri Pangan dan Energi (RTMPE) dan Diklat Jahit-menjahit PKBM Bina Insan, yang tujuannya mewujudkan zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh, dikunjungi dan dilihat langsung oleh para Kepala Sekolah se-Kecamatan Tambang.
Abdul Hamid Kepala Sekolah SD 001 Balam Jaya mewakili para kepsek se-Kecamatan Tambang mengungkapkan, bahwa para kepsek mengakui selama ini kami hanya mendengar program Pemda Kampar tentang RTMPE dan Diklat jahit menjahit PKBM Bina Insan dari Media dan cerita-cerita dimasyarakat dan baru ini melihat secara langsung.
Setelah datang melihat langsung program diklat P4S juga Program RTMPE dan PKBM Kubang Jaya, tenyata membuat kita terharu dan sangat luar biasa. Kami atas nama para kepala Sekolah Dasar se-Kecamatan Tambang sangat mendukung program-program tersebut sepenuhnya, sebab dalam program ini untuk membuat masyarakat miskin maju ekonominya dan hasilnya luar biasa,katanya yang berkunjung pada kamis (25/8).
Hal ini kita yakini dalam program RTMPE ternyata dengan modal Rp 120 juta bisa menghasilkan Rp 10 sampai 25 juta/bulannya. Begitu juga dengan program PKBM bagi ibu-ibu rumah tangga yang mengangur bisa mendapatkan pelatihan menjahit gratis bahkan diberikan uang bensin setiap hari. Bukan itu saja, setelah para ibu-ibu selesai pelatihan akan diberikan langsung order untuk dikerjakan secara kelompok guna menambah keuangan keluarga.
Bupati Kampar H Jefry Noer,SH menjelaskan, bahwa benar dalam program RTMPE dan PKBM adalah program unggulan Pemda Kampar untuk menuju tiga zero. Program tersebut perlu kita lakukan karena program tersebut adalah program sederhana tetapi sangat luar biasa hasil.
Jefry menjelaskan bahwa insyaallah dengan RTMPE menjadikan masyarakat miskin menjadi kaya dan masuk syurga. Karena program ini setelah masyarakat dilatih, maka peserta pulang nantinya membuat program RTMPE dengan diberikan bantuan pinjamam modal dana bergulir serta bantuan CSR Perusahaan.
Sementara itu anggota DPRD Riau Hj Eva Yuliana,SE yang sempat hadir pada siang tersebut menyampaiakan agar apapun yang telah duberikan pemerintah harus kita syukuri. Karena apabila tidak ada campur tangan pemerintah untuk masyarakat melalui program RTMPE, untuk itu Eva berharap kepada peserta pelatihan untuk mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan diaplikasikan nantinya di daerah masing-masing. (hms/bic).
Abdul Hamid Kepala Sekolah SD 001 Balam Jaya mewakili para kepsek se-Kecamatan Tambang mengungkapkan, bahwa para kepsek mengakui selama ini kami hanya mendengar program Pemda Kampar tentang RTMPE dan Diklat jahit menjahit PKBM Bina Insan dari Media dan cerita-cerita dimasyarakat dan baru ini melihat secara langsung.
Setelah datang melihat langsung program diklat P4S juga Program RTMPE dan PKBM Kubang Jaya, tenyata membuat kita terharu dan sangat luar biasa. Kami atas nama para kepala Sekolah Dasar se-Kecamatan Tambang sangat mendukung program-program tersebut sepenuhnya, sebab dalam program ini untuk membuat masyarakat miskin maju ekonominya dan hasilnya luar biasa,katanya yang berkunjung pada kamis (25/8).
Hal ini kita yakini dalam program RTMPE ternyata dengan modal Rp 120 juta bisa menghasilkan Rp 10 sampai 25 juta/bulannya. Begitu juga dengan program PKBM bagi ibu-ibu rumah tangga yang mengangur bisa mendapatkan pelatihan menjahit gratis bahkan diberikan uang bensin setiap hari. Bukan itu saja, setelah para ibu-ibu selesai pelatihan akan diberikan langsung order untuk dikerjakan secara kelompok guna menambah keuangan keluarga.
Bupati Kampar H Jefry Noer,SH menjelaskan, bahwa benar dalam program RTMPE dan PKBM adalah program unggulan Pemda Kampar untuk menuju tiga zero. Program tersebut perlu kita lakukan karena program tersebut adalah program sederhana tetapi sangat luar biasa hasil.
Jefry menjelaskan bahwa insyaallah dengan RTMPE menjadikan masyarakat miskin menjadi kaya dan masuk syurga. Karena program ini setelah masyarakat dilatih, maka peserta pulang nantinya membuat program RTMPE dengan diberikan bantuan pinjamam modal dana bergulir serta bantuan CSR Perusahaan.
Sementara itu anggota DPRD Riau Hj Eva Yuliana,SE yang sempat hadir pada siang tersebut menyampaiakan agar apapun yang telah duberikan pemerintah harus kita syukuri. Karena apabila tidak ada campur tangan pemerintah untuk masyarakat melalui program RTMPE, untuk itu Eva berharap kepada peserta pelatihan untuk mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan diaplikasikan nantinya di daerah masing-masing. (hms/bic).