LUBUKLINGGAU (Beritaintermezo.com)-Penanggung jawab pelaksanaan Konferensi PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022, Solihin SH didampingi sejumlah anggota PWI Kota Lubuklinggau, melakukan audiensi dengan Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe, dikediamannya, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Selasa (13/08).
Dalam kesempatan tersebut, Solihin menyampaikan dalam upaya menjalankan roda organisasi sekaligus proses regenerasi kader sebagai estafet kepengurusan, maka perlu dilaksanakan Konferensi PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022. Hal ini seiring dengan berakhirnya masa kepengurusan PWI Kota Lubuklinggau periode 2016-2019.
Masih menurut Solihin, pelaksanaan konferensi ini menindaklanjuti surat mandat dari PWI Provinsi Sumsel Nomor: 153/PWI-SS/VII/2019 tanggal 9 Juli 2019 tentang penunjukan dirinya untuk mengurus Konferensi PWI Kota Lubuklinggau. “Intinya paling lambat 20 September 2019, PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022 harus terbentuk,†ujarnya.
Solihin juga menjelaskan konferensi atau pemilihan Ketua PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022 diikuti oleh anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan yang memiliki hak suara serta dihadiri anggota muda, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.
Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe dalam kesempatan itu menyambut baik rencana pelaksanaan konferensi dan berharap kegiatannya berjalan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi rekan wartawan yang telah membantu mensosialisasikan program-programpemerintah untuk kemajuan Kota Lubuklinggau. Rekan media harus mendukung terhadap keberadaan dan keberlangsungan pembangunan di Kota Lubuklinggau. Dalam pemberitaan faktanya harus jelas. “Jangan berupa opini, “ tegasnya
Masih kata Wako, pers merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan, pers juga merupakan pendorong pembangunan dalam penyampaian informasi, media pers harus menjadi sosial kontrol dan mengedepankan edukasi.
Siapa yang terpilih nantinya sebagai ketua PWI Kota Lubuklinggau harus bisa menjadi penyeimbang dalam memberikan informasi yang berimbang ditengah-tengah masyarakat.
Tambahnya, pers itu harus penyeimbang dalam memberikan informasi yang jelas, akurat dan akuntabel sehingga dapat dipercayai kebenarannya, sehingga pembaca harus bisa cerdas dalam mendapatkan informasi.
Pemkot Lubuklinggau siap bermitra dengan pers, media dan lembaga wartawan yang menyuarakan pembangunan daerah yang positif dan berimbang dalam menyukseskan program-program pemerintah.
Bahkan Wako menawarkan kepada PWI Kota Lubuklinggau agar menggelar event berskala nasional, seperti Munas PWI maupun kegiatan lain yang menghadirkan banyak orang untuk berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
“Saya menyambut baik jika ada event berskala nasional diadakan di Kota Lubuklinggau. Dengan semakin banyaknya kegiatan, tentu akan berdampak positif terhadap geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat,†ucapnya.***(hen)
Dalam kesempatan tersebut, Solihin menyampaikan dalam upaya menjalankan roda organisasi sekaligus proses regenerasi kader sebagai estafet kepengurusan, maka perlu dilaksanakan Konferensi PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022. Hal ini seiring dengan berakhirnya masa kepengurusan PWI Kota Lubuklinggau periode 2016-2019.
Masih menurut Solihin, pelaksanaan konferensi ini menindaklanjuti surat mandat dari PWI Provinsi Sumsel Nomor: 153/PWI-SS/VII/2019 tanggal 9 Juli 2019 tentang penunjukan dirinya untuk mengurus Konferensi PWI Kota Lubuklinggau. “Intinya paling lambat 20 September 2019, PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022 harus terbentuk,†ujarnya.
Solihin juga menjelaskan konferensi atau pemilihan Ketua PWI Kota Lubuklinggau periode 2019-2022 diikuti oleh anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan yang memiliki hak suara serta dihadiri anggota muda, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.
Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe dalam kesempatan itu menyambut baik rencana pelaksanaan konferensi dan berharap kegiatannya berjalan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi rekan wartawan yang telah membantu mensosialisasikan program-programpemerintah untuk kemajuan Kota Lubuklinggau. Rekan media harus mendukung terhadap keberadaan dan keberlangsungan pembangunan di Kota Lubuklinggau. Dalam pemberitaan faktanya harus jelas. “Jangan berupa opini, “ tegasnya
Masih kata Wako, pers merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan, pers juga merupakan pendorong pembangunan dalam penyampaian informasi, media pers harus menjadi sosial kontrol dan mengedepankan edukasi.
Siapa yang terpilih nantinya sebagai ketua PWI Kota Lubuklinggau harus bisa menjadi penyeimbang dalam memberikan informasi yang berimbang ditengah-tengah masyarakat.
Tambahnya, pers itu harus penyeimbang dalam memberikan informasi yang jelas, akurat dan akuntabel sehingga dapat dipercayai kebenarannya, sehingga pembaca harus bisa cerdas dalam mendapatkan informasi.
Pemkot Lubuklinggau siap bermitra dengan pers, media dan lembaga wartawan yang menyuarakan pembangunan daerah yang positif dan berimbang dalam menyukseskan program-program pemerintah.
Bahkan Wako menawarkan kepada PWI Kota Lubuklinggau agar menggelar event berskala nasional, seperti Munas PWI maupun kegiatan lain yang menghadirkan banyak orang untuk berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
“Saya menyambut baik jika ada event berskala nasional diadakan di Kota Lubuklinggau. Dengan semakin banyaknya kegiatan, tentu akan berdampak positif terhadap geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat,†ucapnya.***(hen)