Karimun (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun menyantuni 30 janda dan 19 orang anak yatim di Dusun Baran Abang, Desa Tanjung Utan, Kecamatan Buru. Santunan yang dialokasikan melalui Dinas Sosial tersebut diserahkan Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Camat Buru Helmi, Jumat (3/2) siang.
Santunan yang diserahkan Aunur Rafiq itu disejalankan dalam kegiatan Safari Jumat. Kepada janda, diserahkan santunan berupa paket sembako. Sementara kepada anak yatim pihaknya menyerahkan perlengkapan sekolah, seperti tas, buku dan pena serta peralatan menulis lainnya. Rasa bahagia terpancar dari wajah-wajah penerima bantuan tersebut.
"Bantuan yang kami berikan ini merupakan program pemerintah daerah yang dialokasikan melalui Dinas Sosial. Pemerintah berharap, dengan bantuan ini sedikit banyaknya bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, terlebih para janda dan anak yatim yang masih duduk di bangku sekolah," ungkap Rafiq.
Bupati Rafiq menyebut, penyerahan santunan kepada warga di Dusun Abang ini mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan. Dia menyebut, faktor yang menyebabkan keterlambatan itu. Mulai dari kesibukkan tugas ke luar daerah hingga kendala cuaca yang kurang bersahabat.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan penyerahan santunan, yang seharusnya sudah diberikan beberapa waktu lalu, ternyata baru bisa dilaksanakan hari ini. Dan, alhamdulillah, penyerahan santunan ini dilaksanakan dalam kegiatan Safari Jumat yang sudah menjadi agenda pemerintah daerah," tuturnya.
Para janda penerima bantuan itu sambil menyalami Bupati Rafiq tak putus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Karimun.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Bupati. Bantuan ini akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga di rumah. Kami mendoakan semoga Bapak Bupati dan bapak semua selalu sehat dan dilindungi Allah," ungkap ibu paruh baya, salah seorang penerima santunan itu.
Usai menyerahkan santunan kepada janda dan bantuan peralatan sekolah kepada anak yatim. Bupati Rafiq meninjau sejumlah proyek fisik seperti pengerjaan jalan di Kecamatan Buru. Rafiq mengintsruksikan kepada jajarannya untuk mencatat apa-apa saja yang perlu dibenahi terkait pembangunan di Buru. (tambunan)
Santunan yang diserahkan Aunur Rafiq itu disejalankan dalam kegiatan Safari Jumat. Kepada janda, diserahkan santunan berupa paket sembako. Sementara kepada anak yatim pihaknya menyerahkan perlengkapan sekolah, seperti tas, buku dan pena serta peralatan menulis lainnya. Rasa bahagia terpancar dari wajah-wajah penerima bantuan tersebut.
"Bantuan yang kami berikan ini merupakan program pemerintah daerah yang dialokasikan melalui Dinas Sosial. Pemerintah berharap, dengan bantuan ini sedikit banyaknya bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, terlebih para janda dan anak yatim yang masih duduk di bangku sekolah," ungkap Rafiq.
Bupati Rafiq menyebut, penyerahan santunan kepada warga di Dusun Abang ini mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan. Dia menyebut, faktor yang menyebabkan keterlambatan itu. Mulai dari kesibukkan tugas ke luar daerah hingga kendala cuaca yang kurang bersahabat.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan penyerahan santunan, yang seharusnya sudah diberikan beberapa waktu lalu, ternyata baru bisa dilaksanakan hari ini. Dan, alhamdulillah, penyerahan santunan ini dilaksanakan dalam kegiatan Safari Jumat yang sudah menjadi agenda pemerintah daerah," tuturnya.
Para janda penerima bantuan itu sambil menyalami Bupati Rafiq tak putus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Karimun.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Bupati. Bantuan ini akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga di rumah. Kami mendoakan semoga Bapak Bupati dan bapak semua selalu sehat dan dilindungi Allah," ungkap ibu paruh baya, salah seorang penerima santunan itu.
Usai menyerahkan santunan kepada janda dan bantuan peralatan sekolah kepada anak yatim. Bupati Rafiq meninjau sejumlah proyek fisik seperti pengerjaan jalan di Kecamatan Buru. Rafiq mengintsruksikan kepada jajarannya untuk mencatat apa-apa saja yang perlu dibenahi terkait pembangunan di Buru. (tambunan)