Karimun (Beritaintermezo.com)-Seluruh komponen masyarakat Karimun sepakat melaksanakan program Karimun Bersih. Kesepakatan itu tertuang melalui 5 ikrar yang dibacakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karimun Aprilal saat apel akbar di Coastal Area Tanjungbalai Karimun, Sabtu (4/2) pagi.
Ikrar program Karimun Bersih itu antara lain, mewujudkan Karimun bersih (Beriman, Sehat, Indah dan Harmonis). Menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, dengan selalu bergotong royong. Tidak membuang sampah disembaran tempat. Selalu disiplin dan mematuhi aturan yang berlaku dan menciptakan kebersamaan dan rasa toleransi.
Bupati Karimun Aunur Rafiq saat memimpin apel tersebut mengatakan, apel akbar Karimun Bersih disejalankan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) dalam rangka gotong royong massal di Kabupaten Karimun tahap II tahun 2017 dengan tema
"Dengan Semangat Gotong Royong Mari Kita Wujudkan Karimun Bersih."
"Apel akbar Karimun Bersih ini disejalankan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahunnya. Sebagaimana kita ketahui, program ini tahun lalu sudah berjalan dengan baik, yang pada akhirnya bisa meraih piala Adipura Kirana," ungkap Bupati Rafiq.
Kata Rafiq, satu kabar menggembirakan bagi masyarakat Karimun, adalah pada Bulan Bhakti Gotong Royong yang jatuh pada Mai 2017 mendatang, Gubernur Kepri Nurdin Basirun telah menunjuk Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah mewakili Provinsi Kepri. Kepercayaan itu, harus ditunjukkan dengan kerja keras dan bukti yang nyata dalam mewujudkan Karimun yang bersih.
Menurut dia, meski karena adanya program Sabtu Bersih, Karimun mendapatkan piala Adipura Kirana. Namun, sejatinya kegiatan Karimun Bersih bukanlah semata- mata mengejar piala Adipura. Namun, bagaimana memberikan dorongan dan motivasi masyarakat dalam menjalani hidup bersih dan sehat.
"Kita patut berbangga bisa mendapatkan piala Adipura Kirana. Tapi, itu bukanlah target utama dari program Karimun Bersih ini. Saya hanya ingin menekankan kepada seluruh masyarakat Karimun agar mampu menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal masing-masing," tutur Rafiq.
Bupati Rafiq menyebut, menjaga kebersihan di Karimun bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, melainkan juga membutuhkan peranan semua lapisan masyarakat Karimun. Jika Karimun bersih, maka yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat itu sendiri. Jika sudah bersih, maka fikiran juga akan tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rafiq juga menunjuk koordinator di masing-masing zona untuk melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih yang diatur berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Karimun no: 192 tahun 2017 tentang Penunjukkan dan Penanggungjawab Program Karimun Bersih.
Koordinator tersebut disesuaikan dengan kantor instansi yang berada di wilayah tersebut ditambah dengan wakil koordinator yang berada di Pemkab Karimun. Kegiatan itu diakhiri dengan penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis oleh Bupati Rafiq kepada perwakilan komponen masyarakat. (tambunan)
Ikrar program Karimun Bersih itu antara lain, mewujudkan Karimun bersih (Beriman, Sehat, Indah dan Harmonis). Menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, dengan selalu bergotong royong. Tidak membuang sampah disembaran tempat. Selalu disiplin dan mematuhi aturan yang berlaku dan menciptakan kebersamaan dan rasa toleransi.
Bupati Karimun Aunur Rafiq saat memimpin apel tersebut mengatakan, apel akbar Karimun Bersih disejalankan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) dalam rangka gotong royong massal di Kabupaten Karimun tahap II tahun 2017 dengan tema
"Dengan Semangat Gotong Royong Mari Kita Wujudkan Karimun Bersih."
"Apel akbar Karimun Bersih ini disejalankan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahunnya. Sebagaimana kita ketahui, program ini tahun lalu sudah berjalan dengan baik, yang pada akhirnya bisa meraih piala Adipura Kirana," ungkap Bupati Rafiq.
Kata Rafiq, satu kabar menggembirakan bagi masyarakat Karimun, adalah pada Bulan Bhakti Gotong Royong yang jatuh pada Mai 2017 mendatang, Gubernur Kepri Nurdin Basirun telah menunjuk Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah mewakili Provinsi Kepri. Kepercayaan itu, harus ditunjukkan dengan kerja keras dan bukti yang nyata dalam mewujudkan Karimun yang bersih.
Menurut dia, meski karena adanya program Sabtu Bersih, Karimun mendapatkan piala Adipura Kirana. Namun, sejatinya kegiatan Karimun Bersih bukanlah semata- mata mengejar piala Adipura. Namun, bagaimana memberikan dorongan dan motivasi masyarakat dalam menjalani hidup bersih dan sehat.
"Kita patut berbangga bisa mendapatkan piala Adipura Kirana. Tapi, itu bukanlah target utama dari program Karimun Bersih ini. Saya hanya ingin menekankan kepada seluruh masyarakat Karimun agar mampu menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal masing-masing," tutur Rafiq.
Bupati Rafiq menyebut, menjaga kebersihan di Karimun bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, melainkan juga membutuhkan peranan semua lapisan masyarakat Karimun. Jika Karimun bersih, maka yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat itu sendiri. Jika sudah bersih, maka fikiran juga akan tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rafiq juga menunjuk koordinator di masing-masing zona untuk melaksanakan kegiatan Sabtu Bersih yang diatur berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Karimun no: 192 tahun 2017 tentang Penunjukkan dan Penanggungjawab Program Karimun Bersih.
Koordinator tersebut disesuaikan dengan kantor instansi yang berada di wilayah tersebut ditambah dengan wakil koordinator yang berada di Pemkab Karimun. Kegiatan itu diakhiri dengan penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis oleh Bupati Rafiq kepada perwakilan komponen masyarakat. (tambunan)