BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Kinerja pemerintahan tingkat desa maupun kecamatan di Pekaitan dipertanyakan terkait dengan adanya temuan warga yang miskin tak menempati rumah yang layak.
“Kami pertanyakan kinerja perangkat desa kenapa ada satu keluarga yang tinggal di gubuk reot luput dari perhatian mereka. Jangan sampai program RLH itu diberikan tidak pada sasarannya, " kata anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis Syam, akhir pekan kemaren, di Bagansiapiapi.
Diterangkan, pemerintah daerah katanya setiap tahun mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
"Setiap tahunnya program RLH terus diluncurkan, dengan tujuan untuk memberikan sebuah hunian yang sangat layak kepada warga kurang mampu, "ujarnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Rohil ini juga menegaskan untuk tahun anggaran 2016 ini memang ada pengurangan dari segi jumlah RLH yang dijatahkan setiap desa. Pengurangan jumlah RLH itu tambah Darwis karena ada formula baru dari Pemkab untuk mengentas kemiskinan. Sehingga dana itu tersedot ke program baru tersebut dengan membagikan raskin kepada masyarakat kurang mampu.
Dirinya berharap pemerintah tingkat desa untuk bisa bekerja sama dengan baik, untuk menyukseskan program Pemerintah Kabupaten guna memerangi kemiskinan di Rohil ini. "Jika ada pendataan warga miskin yang seharusnya mendapat rumah layak huni, betul-betul diseleksi orangnya. Jangan orang yang masih mampu diberikan RLH, harus tepat sasaran, "tegasnya. (zal)
“Kami pertanyakan kinerja perangkat desa kenapa ada satu keluarga yang tinggal di gubuk reot luput dari perhatian mereka. Jangan sampai program RLH itu diberikan tidak pada sasarannya, " kata anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis Syam, akhir pekan kemaren, di Bagansiapiapi.
Diterangkan, pemerintah daerah katanya setiap tahun mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
"Setiap tahunnya program RLH terus diluncurkan, dengan tujuan untuk memberikan sebuah hunian yang sangat layak kepada warga kurang mampu, "ujarnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Rohil ini juga menegaskan untuk tahun anggaran 2016 ini memang ada pengurangan dari segi jumlah RLH yang dijatahkan setiap desa. Pengurangan jumlah RLH itu tambah Darwis karena ada formula baru dari Pemkab untuk mengentas kemiskinan. Sehingga dana itu tersedot ke program baru tersebut dengan membagikan raskin kepada masyarakat kurang mampu.
Dirinya berharap pemerintah tingkat desa untuk bisa bekerja sama dengan baik, untuk menyukseskan program Pemerintah Kabupaten guna memerangi kemiskinan di Rohil ini. "Jika ada pendataan warga miskin yang seharusnya mendapat rumah layak huni, betul-betul diseleksi orangnya. Jangan orang yang masih mampu diberikan RLH, harus tepat sasaran, "tegasnya. (zal)