Ini Cerita Danrem 031/Wirabima aTerkait Keluarganya

Ini Cerita Danrem 031/Wirabima aTerkait Keluarganya
Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyerahkan cendramata kepada Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) usai jamuan makan malam di Wisma Daerah Sri Mahkota, Minggu (22/5/2016) malam.

BENGKALIS (Beritaintermezo.com) -  Komandan Resort Militer (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) mengatakan, meskipun dia dan menantu serta satu orangnya anaknya mengabdikan diri untuk negara dan bangsa sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun sebenarnya tidak ada 'desain' untuk itu.

Didampingi istri Silvia Nurendi, Danrem yang ramah dan murah senyum ini secara terbuka  menceritakan hal itu saat dijamu makan malam oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan istri Kasmarni di Wisma Daerah Sri Mahkota, Minggu (22/5/2016) malam.

Jamuan makan malam yang juga dihadiri Dandim 0303/Bengkalis Letkol (Arh) Wachyu Dwi Ariyanto dan istri Donavita Wachyu, serta Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad dan istri Hj Lindawati Muhammad, ditaja Amril dan istri sempena kunjungan Nurendi ke kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Sedangkan dari jajaran Korem 031/Wirabima, adapun perwira yang mendampingi Nurendi, diantaranya Kasi Pers Kolonel Chandra, Kasi Ops Kolonel Inf Saad Mianja, serta Wadan Denpom Mayor CPM M Khairul.

Diceritakan Nurendi, dia menikah tahun 1990 dan dikarunia buah hati tiga orang. Namun putra ketiganya, berpulang kerahmatullah saat masih bayi. Ketika baru berusia sekitar 16 jam.

"Putra ketiga tersebut kami beri nama Muhammad Nursil. Nur itu singkatan nama kami, Nursendi. Sedangkan Sil singkatan nama istri kami, Silvia" ujarnya sambil memeluk mesra sang istri.

Masih kata Nurendi, putri pertamanya, bersuamikan seorang anggota TNI yang saat ini bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres). Dari putri pertama dan suaminya ini, dia sudah dikaruniai seorang cucu.

Nurendi yang sudah sekitar setahun menjadi Danrem 031/Wirabima menambahkan adapun anaknya kedua yang saat ini tingat IV, pada bulan Juni nanti dilantik di Akademi Militer.

"Meskipun saat ini kami keluarga militer, tapi itu tidak pernah direncanakan sebelumnya. Termasuk kami pribadi, juga tidak pernah didesain untuk jadi tentara," katanya, seraya mengatakan kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru.

Walau kedua orang tuanya guru, imbuh Nurendi, namun bila ditelusuri lebih jauh, ternyata mbahnya (kakeknya, red) adalah tentara Peta (Pembela Tanah Air). Namun demikian dia tidak menyebutkan kakek dari pihak ayah atau ibunya.

"Mungkin darah mbah kami itulah yang membawa kami menjadi tentara. Dan inilah perjalanan hidup kami yang telah ditentukan Yang Maha Kuasa," terangnya, seraya menambahkan, ketertarikannya untuk menjadi militer baru muncul saat duduk di sekolah lanjutan tingkat atas. Setelah melihat gagahnya gambar TNI.(bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index