Pekanbaru (Beritaintermezo.com)- Dilakukan secara mendadak dan tampak seperti kebingungan, Komisi A DPRD Riau dengan sekretaris DPRD Riau atau sekwan kumpulkan ratusan pegawai dan honorer sekretariat di halaman samping gedung dewan.
"Ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan sekwam terkait jumlah pegawai yang ada di sini. Kita cek langsung," kata Hazmi Setiadi, Ketua Komisi A DPRD Riau kepada wartawan, Senin (14/03/16).
Menurut data yang disampaikan sekwan kepadanya, jumlah tenaga pegawai dan honorer yang ada di gedung dewan sekitar 331 orang. Dalam kesempatan tersebut, anggota dewan sempat mengabsensi satu persatu pegawai dan honorer tersebut.
"Ada sekitar 10 persen pegawai dan honorer yang tidak hadir dengan tanpa keterangan. Data yang disampaikan, jumlah mereka sekitar 331 orang, makanya tadi kami cek mereka langsung," ungkapnya.
Bagi 10 persen pegawai dan honorer yang tidak hadir dengan tanpa keterangan, pihaknya meminta sekwan untuk menindamlanjutinya. Sekwan diharapkan bisa berlaku tegas terkait persoalan ini.
"Jika masih banyak pegawai maupun honorer yang bandel, berikan saja mereka sanksi berupa surat peringatan. Tadi kami sampaikan juga ke sekwan agar ada peningkatan keamanan, kebersihan dan penataan di gedung dewan," urainya.
Kemudian diakuinya, jumlah pegawai dan honorer tersebut tidak sebanding dengan jumlah anggota dewan. Politisi PAN ini mendesak agar sekwan segera melakukan rasionalosasi.
"Semuanya tergantung sekwan, tapi kita berharap agar ada rasionalisasi jumlah pegawai dan honorer di dewan ni," tutupnya.(bic)
"Ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan sekwam terkait jumlah pegawai yang ada di sini. Kita cek langsung," kata Hazmi Setiadi, Ketua Komisi A DPRD Riau kepada wartawan, Senin (14/03/16).
Menurut data yang disampaikan sekwan kepadanya, jumlah tenaga pegawai dan honorer yang ada di gedung dewan sekitar 331 orang. Dalam kesempatan tersebut, anggota dewan sempat mengabsensi satu persatu pegawai dan honorer tersebut.
"Ada sekitar 10 persen pegawai dan honorer yang tidak hadir dengan tanpa keterangan. Data yang disampaikan, jumlah mereka sekitar 331 orang, makanya tadi kami cek mereka langsung," ungkapnya.
Bagi 10 persen pegawai dan honorer yang tidak hadir dengan tanpa keterangan, pihaknya meminta sekwan untuk menindamlanjutinya. Sekwan diharapkan bisa berlaku tegas terkait persoalan ini.
"Jika masih banyak pegawai maupun honorer yang bandel, berikan saja mereka sanksi berupa surat peringatan. Tadi kami sampaikan juga ke sekwan agar ada peningkatan keamanan, kebersihan dan penataan di gedung dewan," urainya.
Kemudian diakuinya, jumlah pegawai dan honorer tersebut tidak sebanding dengan jumlah anggota dewan. Politisi PAN ini mendesak agar sekwan segera melakukan rasionalosasi.
"Semuanya tergantung sekwan, tapi kita berharap agar ada rasionalisasi jumlah pegawai dan honorer di dewan ni," tutupnya.(bic)