Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Wakil Ketua DPP Golkar, Ahmad Dolli Kurnia yakin partai Golkar dapat menyapu bersih 9 Kabupaten dan Kota penyelenggara Pilkada se-Riau 2020. Hal ini diungkapnya dalam Rakornis Pemenangan Golkar, Senin 5 Oktober 2020.
Ia menyebut Riau sebagai basis Golkar harus dapat mendominasi pemenang Pilkada 2020.
"Saya perlu menyebutkan target untuk Riau 60 persen, harusnya 80 persen. 60 persen kan akumulasi nasional yang ada daerah yang bukan basis massa Golkar.
Ia menyebut kondisi Pilkada di tengah pandemi ini dilematis namun tetap harus dilaksanakan agar tidak mengganggu timeline perpolitikan di Indonesia setidaknya hingga 2024.
Atas hal ini ia menyebut calon harus bisa menyelarasakan kepentingan politik dan masyarakat. "Seimbangkan hak politik dan hak kesehatan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan media kreatif dapat memudahkan kampanye sekaligus membantu pencegah covid. "Sabun, hand sanitizer, masker media kampanye yang dianjurkan KPU. selain memudahkan kampanye juga membantu pencegahan" ujarnya.
Lanjutnya, Ahmad Doli juga meminta agar tim kampanye memaksimalkan Door to door dan media daring sebagai pengganti pertemuan yang menggalang massa.***(bic)
Ia menyebut Riau sebagai basis Golkar harus dapat mendominasi pemenang Pilkada 2020.
"Saya perlu menyebutkan target untuk Riau 60 persen, harusnya 80 persen. 60 persen kan akumulasi nasional yang ada daerah yang bukan basis massa Golkar.
Ia menyebut kondisi Pilkada di tengah pandemi ini dilematis namun tetap harus dilaksanakan agar tidak mengganggu timeline perpolitikan di Indonesia setidaknya hingga 2024.
Atas hal ini ia menyebut calon harus bisa menyelarasakan kepentingan politik dan masyarakat. "Seimbangkan hak politik dan hak kesehatan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan media kreatif dapat memudahkan kampanye sekaligus membantu pencegah covid. "Sabun, hand sanitizer, masker media kampanye yang dianjurkan KPU. selain memudahkan kampanye juga membantu pencegahan" ujarnya.
Lanjutnya, Ahmad Doli juga meminta agar tim kampanye memaksimalkan Door to door dan media daring sebagai pengganti pertemuan yang menggalang massa.***(bic)
