Pekanbaru (BIC)-PTPN IV PalmCo melalui entitasnya yang beroperasi di Provinsi Riau, PTPN IV Regional III, kembali mengambil peran aktif dalam menjaga keseimbangan harga beras di pasaran.
Sedikitnya, 31,5 ton beras disalurkan melalui program Gerakan Pangan Murah Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Tahap 2, yang akan diadakakan di 21 titik wilayah operasional perusahaan.
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menyampaikan bahwa kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi bersama Perum Bulog ini adalah bentuk nyata kehadiran entitas di tengah untuk turut ambil peran atas ketidastabilan harga bahan pokok di pasaran.
"Kami ingin kehadiran PTPN IV PalmCo dirasakan masyarakat, tidak hanya melalui kontribusi bisnis perkebunan, tetapi juga lewat program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan sehari-hari,” kata Gusmar di Pekanbaru, Selasa (2/9/2025).
Ia bilang, program SPHP Tahap 2 kali ini akan digelar di 21 titik yang tersebar di berbagai daerah operasional PTPN IV Regional III. Dari kawasan perkotaan hingga pelosok pedesaan, masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau.
Upaya ini, kata dia, tidak hanya membantu menekan harga di pasaran, tetapi juga memberikan kepastian ketersediaan pangan di tingkat lokal.
Gusmar menambahkan, distribusi beras ini dilakukan dengan sistem yang terukur agar tepat sasaran. PTPN IV Regional III menggandeng pemerintah daerah, perangkat desa, serta kelompok masyarakat untuk memastikan beras yang disalurkan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.
Lebih jauh, ia turut menjelaskan bahwa kegiatan kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 20 Juli 2025 lalu, PTPN IV Regional III bersama Perum Bulog telah menyalurkan 32,5 ton beras di berbagai penjuru Riau. Program tersebut mendapat respon positif dari masyarakat yang merasa sangat terbantu dengan harga beras yang lebih murah dari pasaran.
“Antusiasme masyarakat pada kegiatan sebelumnya sangat tinggi. Karena itu, kami kembali melanjutkan program ini dengan harapan dapat membantu lebih banyak keluarga,” tuturnya.
Langkah PTPN IV Regional III ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan lebih luas dari sekadar menjalankan bisnis inti. Di tengah isu kenaikan harga pangan, kehadiran program seperti SPHP mampu menjadi penyemai kepedulian dan penguat solidaritas sosial.
Dengan konsistensi, diharapkan gerakan pangan murah ini tidak hanya membantu sesaat, tetapi juga menjadi fondasi bagi terciptanya stabilitas pangan yang berkelanjutan di Provinsi Riau.***