PEKANBARU (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian dalam pembinaan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada KAT mendapatkan perhatian dan pemerataan.
Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi mengatakan, pemberdayaan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masyarakat di Indonesia yang seutuhnya. Hal itu memerlukan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat.
Dalam implementasinya, untuk membangunan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil tersebut sangat diperlukan koordinasi dan fasilitasi yang baik. Sehingga sinergita program maupun kegiatan yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil yang berada di Provinsi Riau saat ini.
"Komunitas adat terpencil ini tentunya harus dibina dan dikembangkan. Terutama masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil yang terdapa di di daerah pesisir," urainya.
Ia menambahkan, program pengembangan KAT juga mendapat dukungan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Hal ini juga sejalan dengan Program Nasional yaitu Nawa Cita melalui pendekatan poros maritim.
"Untuk itu diharapkan forum yang telah terbentuk itu, bisa dijadikan pedoman dalam melahirkan dan merekomendasikan mengatasi permasalahan pada Komunitas Adat Terpencil," sambung Ahmad.
Komitmen itu dinilai penting untuk menyikapi permasalahan teknis yang ada pada saat ini. Seperti, dalam memperoleh pelayanan sosial dasar dan pembangunan, perlindungan dari berbagai kondisi, baik secara sosial, budaya, ekonomi, politik,hukum dan beberapa sektor lainnya.(hms/bic)
Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi mengatakan, pemberdayaan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masyarakat di Indonesia yang seutuhnya. Hal itu memerlukan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat.
Dalam implementasinya, untuk membangunan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil tersebut sangat diperlukan koordinasi dan fasilitasi yang baik. Sehingga sinergita program maupun kegiatan yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil yang berada di Provinsi Riau saat ini.
"Komunitas adat terpencil ini tentunya harus dibina dan dikembangkan. Terutama masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil yang terdapa di di daerah pesisir," urainya.
Ia menambahkan, program pengembangan KAT juga mendapat dukungan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Hal ini juga sejalan dengan Program Nasional yaitu Nawa Cita melalui pendekatan poros maritim.
"Untuk itu diharapkan forum yang telah terbentuk itu, bisa dijadikan pedoman dalam melahirkan dan merekomendasikan mengatasi permasalahan pada Komunitas Adat Terpencil," sambung Ahmad.
Komitmen itu dinilai penting untuk menyikapi permasalahan teknis yang ada pada saat ini. Seperti, dalam memperoleh pelayanan sosial dasar dan pembangunan, perlindungan dari berbagai kondisi, baik secara sosial, budaya, ekonomi, politik,hukum dan beberapa sektor lainnya.(hms/bic)
