Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Pelaksan Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim membacakan pidato sambutan Prsiden Republik Indonesia dalam upacara Hari Kelahiran Pancasila, Plt Gubernur Riau menjadi Pemimpin Upacara yang dilaksanakan di Halam Kantor Gubernur Riau Jl Sudirman Pekanbaru Jumat (1/6)
Upacara Kelahiran Pancasila tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantarnya Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNO Sonny Aprianto, Danlanud Roesman Nurjadin Pekanbaru Marsma Age Wiraksono, dan para pejabat serta ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Dalam sambutan Presiden yang dibacakan Plt Gubri mengatakan bahwa pancasila sudah bertahan dan tumbuh ditengah deru ombak ideologi-ideologi yang berusaha menggesernya.
Selam 73 Tahun katanya pancasila sudha menjadi rumah indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika, dan sampai akhir zama pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
"Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia," kata Plt Gubri.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dipaparkan juga sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu diharapkan bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika adalah kunci utamanya.
Ada pun peringatan Hari Lahir Pancasila bersempena dengan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
"Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh," tutup Plt Gubri saat membacakan sambutan Presiden Jokowi tersebut.(jin)
Upacara Kelahiran Pancasila tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantarnya Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNO Sonny Aprianto, Danlanud Roesman Nurjadin Pekanbaru Marsma Age Wiraksono, dan para pejabat serta ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Dalam sambutan Presiden yang dibacakan Plt Gubri mengatakan bahwa pancasila sudah bertahan dan tumbuh ditengah deru ombak ideologi-ideologi yang berusaha menggesernya.
Selam 73 Tahun katanya pancasila sudha menjadi rumah indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika, dan sampai akhir zama pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
"Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia," kata Plt Gubri.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dipaparkan juga sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu diharapkan bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika adalah kunci utamanya.
Ada pun peringatan Hari Lahir Pancasila bersempena dengan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
"Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh," tutup Plt Gubri saat membacakan sambutan Presiden Jokowi tersebut.(jin)