Polisi Berhasil Ungkap Pembunuhan Siswi SMP, Kasat Reskrim : Issu Korban Diculik, Tidak Benar

Polisi Berhasil Ungkap Pembunuhan Siswi SMP, Kasat Reskrim : Issu Korban Diculik, Tidak Benar

Pelalawan (Beritaintermezo.com)-Polres Pelalawan berhasil mengungkap kasus pembunuhan menimpa IAS (15), siswi salah satu SMP Pangkalan Kerinci yang dikabarkan menghilang, yang mayatnya ditemukan di Jalan Lintas Bono, Kecamatan Pangkalan Kuras pada tanggal (11/02) pekan lalu.

Hanya dalam waktu seminggu satuan Reskrim Polres Pelalawan berhasil membekuk tersangka A (17), di jalan Sultan Syarif Hasyim II tepatnya di depan Mesjid Ulul Azmi, pada hari Jumat, (19/02).

Dalam konferensi persnya, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko, S.Ik, didampingi Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar, S.Ik dan Kasubbag Humas Polres Pelalawan IPTU Edy Haryanto kepada awak media, Sabtu (20/2/2021) di aula Teluk Meranti Polres Pelalawan mengatakan bahwa tertangkapnya tersangka berkat dari keterangan para saksi-saksi dan rekaman CCTV yang berhasil dikumpulkan oleh penyidik.

"Terhadap tersangka kita kenakan UU No 35 Tahun 2014 Pasal 80 ayat (3) KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," jelas  Kapolres.

Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar, S.Ik menjelaskan, sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, korban meminta kepada tersangka untuk mengantarkan ke sekolah untuk mengambil tugas dari sekolah. Selanjutnya, dengan mengendarai mobil, korban dan tersangka berputar-putar di seputar kota Pangkalan Kerinci. "Hal itu berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman CCTV yang kita dapat di jalan Sakura dan jalan Seminai," jelas Ario Damar.

Berdasarkan keterangan tersangka, lanjut Ario Damar, setelah berputar-putar, sampailah tersangka dan korban di Jalan Lintas Timur, tepatnya di daerah Desa Palas. Di dalam mobil terjadilah percakapan antara korban dan tersangka, dimana korban meminta pertanggungjawaban dari tersangka.

"Tersangka panik saat korban (IAS) meminta pertanggungjawaban, karena panik lalu tersangka pun mencekik leher korban selama Lima menit," ungkap Ario.

Melihat korban tidak bergerak, tersangka mengarahkan mobil yang dikendarainya kearah jalan lintas Bono, dan saat di Desa Palas tersangka sempat membuang Hp serta kertas tugas korban yang hingga saat ini belum ditemukan.

"Sesampainya di jalan lintas Bono, tersangka kemudian membuang mayat korban ditepi jalan. Tepatnya di TKP penemuan mayat korban IAS," terang Ario Damar.

Ario Damar menambahkan, terkait issu yang beredar di masyarakat bahwa korban diculik dan pelaku lebih dari satu orang, itu tidak benar. "Antara korban dan tersangka kenal dekat, jadi bukan penculikan. Dan pelaku hanya A sendiri tidak ada tersangka lain," katanya menegaskan.

Ario juga berpesan agar sekolah-sekolah dan tempat keramaian memasang CCTV. (Tom)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index