Inhu.(Beritaintermezo.com)-Di Gedung Sejuta Sungkai Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau, sekitar 75 orang menghadiri acara seminar menanamkan pemikiran islam moderat kepada pemuda untuk menangkal berkembangnya aliran sesat atau radikal di Kab. Indragiri Hulu. Acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Indragiri Hulu, Astaman, SAg dan dihadiri oleh Ketua Panitia, Mulya Santoni, Wakil Ketua MUI Kab. Indragiri Hulu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Indragiri Hulu, Drs. Lasmiati, Tokoh Muhammadiyah Inhu, diantaranya Dedi Amril, SPdi, MPdi, M. Zulkifli, N.Syamsiar, mahsiswa dan pelajar se Kec. Rengat.
Ketua Panitia, Mulya Santoni ketika ditemui wartawan mengatakan hari ini , PD Pemuda Muhammadiya mengadakan seminar menanamkan pemikiran islam moderat kepada pemuda untuk menangkal berkembangnya aliran sesat/radikalisme di kabupaten indragiri hulu.
"Dia berharap dengan adanya diskusi ini, diharapkan pemuda Inhu akan dapat menangkal berkembangnya aliran sesat dan radikal di Kabupaten Indragiri Hulu “kita berharap kepada pemuda Inhu mengerti dengan apa itu ajaran sesat dan apa itu radikal," harapnya.
Disamping itu, dalam diskusi tersebut dia juga diharapkan pemuda di Inhu dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya aliran sesat dan Mengetahui cara atau solusi agar tidak terpengaruh aliran sesat.
Disebutkannya sebagai nara sumber adalah Kapolres Inhu, Kepala Kejaksaan Negeri Rengat dan Ketua MUI Kab. Inhu sedangkan peserta dihadiri oleh pemuka dan tokoh muhammadiyah Inhu, mahasiswa dan pelajar SMA se Kec. Rengat. (Lumban)
Ketua Panitia, Mulya Santoni ketika ditemui wartawan mengatakan hari ini , PD Pemuda Muhammadiya mengadakan seminar menanamkan pemikiran islam moderat kepada pemuda untuk menangkal berkembangnya aliran sesat/radikalisme di kabupaten indragiri hulu.
"Dia berharap dengan adanya diskusi ini, diharapkan pemuda Inhu akan dapat menangkal berkembangnya aliran sesat dan radikal di Kabupaten Indragiri Hulu “kita berharap kepada pemuda Inhu mengerti dengan apa itu ajaran sesat dan apa itu radikal," harapnya.
Disamping itu, dalam diskusi tersebut dia juga diharapkan pemuda di Inhu dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya aliran sesat dan Mengetahui cara atau solusi agar tidak terpengaruh aliran sesat.
Disebutkannya sebagai nara sumber adalah Kapolres Inhu, Kepala Kejaksaan Negeri Rengat dan Ketua MUI Kab. Inhu sedangkan peserta dihadiri oleh pemuka dan tokoh muhammadiyah Inhu, mahasiswa dan pelajar SMA se Kec. Rengat. (Lumban)