BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Masuk perdana usai liburan semester ganjil seluruh kepala sekolah, guru, staf dan siswa yang liburan keluar kota di wajibkan rapid antigen. Informasi tersebut di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Rokan Hilir, HM Nurhidayat, Selasa (4/1).
"Untuk masuk pertama terutama bagi yang berlibur agar rapid antigen terlebih dahulu di puskesmas terdekat, gratis," ujar nya.
Dikatakan, hal tersebut menjadi syarat pelaksanaan tatap muka yang tertera dalam surat edaran yang di keluarkan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Rokan Hilir.
Ada beberapa poin yang menjadi syarat agar tatap muka di semester genap selama masa pandemi ini bisa dilaksanakan yaitu, setiap satuan pendidikan memastikan telah memenuhi daftar periksa dan memiliki akses ke fasilitas-fasilitas kesehatan baik itu puskesmas, rumah sakit maupun klinik.
Kemudian menyediakan sarana dan prasarana sanitasi kebersihan dan kesehatan seperti adanya masker, tempat cuci tangan, disinfektan dan lainnya," paparnya.
Disebutkan, para tenaga pendidik yang wajib vaksin namun belum vaksinasi juga akan menjadi evaluasi pihaknya.
"Bagi sekolah yang tenaga kependidikan dan peserta didik yang sudah vaksin dosis 1 dan 2 diatas 80 persen bisa melakukan tatap muka penuh setiap hari dengan peserta didik 100 persen. Namun, jika di bawah tersebut hanya bisa tatap muka terbatas setiap hari dengan peserta didik 50 persen. Untuk di Rohil saat ini persentase vaksinasi dosis 1 sudah 87% dan dosis 2 mencapai 77%," tuturnya.
Untuk peserta didik atau siswa yang di anjurkan untuk divaksinasi yaitu siswa yang sudah berumur 12 tahun keatas dan dilakukan dengan izin orang tua. "Tapi kalau orang tua tidak mengizinkan artinya orang tua pilih belajar daring," tutupnya. (zal)
"Untuk masuk pertama terutama bagi yang berlibur agar rapid antigen terlebih dahulu di puskesmas terdekat, gratis," ujar nya.
Dikatakan, hal tersebut menjadi syarat pelaksanaan tatap muka yang tertera dalam surat edaran yang di keluarkan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Rokan Hilir.
Ada beberapa poin yang menjadi syarat agar tatap muka di semester genap selama masa pandemi ini bisa dilaksanakan yaitu, setiap satuan pendidikan memastikan telah memenuhi daftar periksa dan memiliki akses ke fasilitas-fasilitas kesehatan baik itu puskesmas, rumah sakit maupun klinik.
Kemudian menyediakan sarana dan prasarana sanitasi kebersihan dan kesehatan seperti adanya masker, tempat cuci tangan, disinfektan dan lainnya," paparnya.
Disebutkan, para tenaga pendidik yang wajib vaksin namun belum vaksinasi juga akan menjadi evaluasi pihaknya.
"Bagi sekolah yang tenaga kependidikan dan peserta didik yang sudah vaksin dosis 1 dan 2 diatas 80 persen bisa melakukan tatap muka penuh setiap hari dengan peserta didik 100 persen. Namun, jika di bawah tersebut hanya bisa tatap muka terbatas setiap hari dengan peserta didik 50 persen. Untuk di Rohil saat ini persentase vaksinasi dosis 1 sudah 87% dan dosis 2 mencapai 77%," tuturnya.
Untuk peserta didik atau siswa yang di anjurkan untuk divaksinasi yaitu siswa yang sudah berumur 12 tahun keatas dan dilakukan dengan izin orang tua. "Tapi kalau orang tua tidak mengizinkan artinya orang tua pilih belajar daring," tutupnya. (zal)