BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Mengantisipasi laju kerusakan jalan lintas yang ada di wilayah Rokan Hilir (Rohil) mengingat kapasitas jalan yang merupakan kelas III, Dinas Perhubungan (Dishub) Rohil bersama dengan jajaran terkait yakni Dishub Propinsi Riau, LLAJ, Satlantas, TNI dan pihak terkait lainnya gelar operasi penertiban kendaraan yang dikategorikan Over Dimensi Over Load (ODOL).
Demikian dikatakan Kadis Perhubungan Rohil, H Jasrianto, didampingi Kabid Angkutan Darat, Misnan di Bagansiapiapi, Selasa (9/3) diruang kerjanya, Komplek Perkantoran, Batu enam.
"Ya salah satu fungsi Dishub terkait dengan transportasi dimana kami fokus pada permasalahan ODOL, ini menjadi perhatian karena kelas jalan kita yang merupakan kelas III dengan beban maksimal itu delapan ton, namun fakta di lapangan masih banyak kendaraan yang melintas sudah over muatan," kata Jasrianto.
Pihaknya mengencarkan razia ODOL dengan bersama dari pihak propinsi yang memang memiliki program khusus terkait dengan operasi dalam rangka menertibkan kendaraan yang dikategorikan ODOL tersebut.
Karena keterbatasan anggaran yang ada maka pihaknya melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik, bersama dengan Dishub propinsi dan sejumlah pihak terkait lainnya mengelar kegiatan operasi atau razia itu.
"Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan baik, dimana pada tahun 2021 telah digelar sejumlah operasi, begitu juga untuk tahun 2022 ini telah digelar razia yang melibatkan dari unsur Dishub Riau, Dishub Rohil, Lantas Polda, Direskrimsus Polda, POM TNI dan bersama-sama kami melakukan kegiatan guna penertiban ODOL," kata Jasrianto.
Untuk di Riau terangnya terdapat dua kabupaten yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut yakni di Rohul dan di Rohil.
Khusus di Rohil telah digelar kegiatannya pada 21 sampai 25 Februari lalu. Untuk lokasi atau titik kegiatan seperti yang disampaikan dari Dishub Rohil terdapat di sejumlah titik seperti Bagan Batu, Simpang Poros sertakan balam.
Untuk mengantisipasi kendaraan yang berupaya menghindari razia, maka tim gabungan selain gelar kegiatan pada sore, juga pada malam hari.
"Memang ada kenyataannya, karena sebelumnya kegiatan digelar siang atau sore, kendaraan baru masuk pada malam hari. Mengantisipasi hal itu makanya digelar juga pada malam hari, dan pada saat dilaksanakan pada malam hari terjaring sebanyak 45 unit kendaraan," ujarnya.
Ditambahkan apa yang sudah dilaksanakan tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan yang baik dari bupati dan wabup, yang menegaskan agar jalan yang ada di Rohil bisa terbebas dari kendaraan yang ODOL karena dikhawatirkan memicu kerusakan jalan lebih cepat.
"Kami juga berharap agar langkah yang telah dilakukan ini dapat didukung penuh oleh masyarakat, mengingat ini semua merupakan kewajiban bagi kita bersama untuk menjaga kondisi jalan tetap baik," Pungkasnya. (zal)
Demikian dikatakan Kadis Perhubungan Rohil, H Jasrianto, didampingi Kabid Angkutan Darat, Misnan di Bagansiapiapi, Selasa (9/3) diruang kerjanya, Komplek Perkantoran, Batu enam.
"Ya salah satu fungsi Dishub terkait dengan transportasi dimana kami fokus pada permasalahan ODOL, ini menjadi perhatian karena kelas jalan kita yang merupakan kelas III dengan beban maksimal itu delapan ton, namun fakta di lapangan masih banyak kendaraan yang melintas sudah over muatan," kata Jasrianto.
Pihaknya mengencarkan razia ODOL dengan bersama dari pihak propinsi yang memang memiliki program khusus terkait dengan operasi dalam rangka menertibkan kendaraan yang dikategorikan ODOL tersebut.
Karena keterbatasan anggaran yang ada maka pihaknya melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik, bersama dengan Dishub propinsi dan sejumlah pihak terkait lainnya mengelar kegiatan operasi atau razia itu.
"Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan baik, dimana pada tahun 2021 telah digelar sejumlah operasi, begitu juga untuk tahun 2022 ini telah digelar razia yang melibatkan dari unsur Dishub Riau, Dishub Rohil, Lantas Polda, Direskrimsus Polda, POM TNI dan bersama-sama kami melakukan kegiatan guna penertiban ODOL," kata Jasrianto.
Untuk di Riau terangnya terdapat dua kabupaten yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut yakni di Rohul dan di Rohil.
Khusus di Rohil telah digelar kegiatannya pada 21 sampai 25 Februari lalu. Untuk lokasi atau titik kegiatan seperti yang disampaikan dari Dishub Rohil terdapat di sejumlah titik seperti Bagan Batu, Simpang Poros sertakan balam.
Untuk mengantisipasi kendaraan yang berupaya menghindari razia, maka tim gabungan selain gelar kegiatan pada sore, juga pada malam hari.
"Memang ada kenyataannya, karena sebelumnya kegiatan digelar siang atau sore, kendaraan baru masuk pada malam hari. Mengantisipasi hal itu makanya digelar juga pada malam hari, dan pada saat dilaksanakan pada malam hari terjaring sebanyak 45 unit kendaraan," ujarnya.
Ditambahkan apa yang sudah dilaksanakan tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan yang baik dari bupati dan wabup, yang menegaskan agar jalan yang ada di Rohil bisa terbebas dari kendaraan yang ODOL karena dikhawatirkan memicu kerusakan jalan lebih cepat.
"Kami juga berharap agar langkah yang telah dilakukan ini dapat didukung penuh oleh masyarakat, mengingat ini semua merupakan kewajiban bagi kita bersama untuk menjaga kondisi jalan tetap baik," Pungkasnya. (zal)