Akibat Kabut Asap, Disdik Liburkan Sekolah Dikecamatan Tanah Putih

 Akibat Kabut Asap, Disdik Liburkan Sekolah Dikecamatan Tanah Putih

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Kabut asap dampak dari bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang terjadi disejumlah kecamatan dikabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai tebal dan menganggu aktifitas warga. Akibatnya, Dinas pendidikan (disdik) rohil mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa tingkatan Sekolah Dasar (SD) yang ada dikecamatan tanah putih setelah pihak UPTD mendapatkan rekom dari puskesmas setempat.


"Kita telah minta tiap-tiap Unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang daerahnya terjadi bencana karlahut untuk berkoordinasi dengan Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk memastikan tingkat kualitas udara. Jika kualitas udaranya tidak bagus dan berbahaya bagi kesehatan maka sekolah harus diliburkan, "kata kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM, senin (29/8) melalui sambungan selulernya.

Diterangkan Amiruddin, hingga hari ini (senin'red) disdik rohil katanya baru mendapatkan informasi dari UPTD kecamatan tanah putih kalau siswa tingakatan SD diliburkan setelah mendapatkan rekom dari puskesmas. Sementara untuk sekolah dari kecamatan lain yang daerahnya juga terjadi bencana karlahut belum ada yang diliburkan.

Disdik sendiri katanya jauh hari telah menghimbau kepada UPTD yang daerahnya terjadi bencana karlahut untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas setempat untuk memastikan kualitas udara. Mengenai mata pelajaran yang tertinggal pasca libur itu nanti kita minta pihak UPTD setempat mengaturnya.

Yang jelas mata pelajaran yang tertinggal harus dilakukan belajar tambahan setelah masuk sekolah, baik itu melakukan tambahan jam belajar disekolah maupun belajar dengan dengan melakukan les kerumah gurunya. "Jadwalkan kembali mata pelajaran yang tertinggal dengan menambahkan waktu belajar siswa, Jangan sampai gara-gara libur akibat kabut asap mata pelajaran banyak yang tertinggal, "Pesannya.

Dilanjutkan, diserahkan wewenang meliburkan siswa akibat kabut asap dari bencana karlahut dikarenakan pihak UPTD itu lebih mengetahui berbahaya tidaknya udara diwilayah tugasnya. Makanya kita minta UPTD itu melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas setempat. "Jika kabut asap memang tebal dan udaranya berbahaya, maka UPTD itu harus meliburkan siswa, "tegasnya.

Mantan Asisten II Bidang Ekonomi pembangunan (Ekbang) Setdakab Rohil ini juga memberikan saran kepada guru untuk menambah waktu pelajaran siswa setiap harinya atau menambah pelajaran diluar sekolah. Selain itu, kendati sekolah diliburkan kepala sekolah (kepsek) maupun para guru untuk tidak meninggalkan sekolah tersebut. "sekolah tetap harus dibuka setiap harinya, paling tidak para guru bisa menela'ah materi-materi yang ada untuk kemudian diajarkan kepada siswa, "pungkas Amiruddin.

sebelumnya Polres Rohil bersama tim karlahut dan masyarakat setempat melakukan giat pemadaman kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) dikecamatan tanah putih tepatnya didesa Putat. Kebakaran itu menghanguskan lahan perkebunan sawit milik warga dengan luas sekitar 20 hakter (Ha).

Saat ini tim karlahut polres rohil sudah berhasil menjinakkannya. Namun demikian tim karlahut terus melakukan penyiraman agar api tidak hidup lagi agar tidak melauas kelahan lain. "dilokasi kebakaran hanya tinggal menyisakan asap, saat ini tim karlahut polres rohil dan warga setempat yang ikut giat pemadaman masih dalam keadaan aman dan lengkap, "Kata Kasubag Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Cherry. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index