BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) akan mengandeng Badan usaha milik daerah (BUMD) agar bersama-sama memikirkan langkah untuk mengelola blok Rokan yang saat ini masih dikelola oleh PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI). Dimana pengelolaan blok rokan itu akan berakhir pada tahun 2021 mendatang yang selanjutnya akan dikelola oleh pemerintah.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, Kamis (1/9) di Bagansiapiapi. Ia mengatakan baru-baru ini rombongan dari SPR Propinsi Riau seperti Komisaris SPR Riau Azhar Syakban, Direktur operasional dan keuangan Abdul Raud dan beberapa pengurus SPR lainnya seperti Ikim faizal dan Edison.
Dijelaskan Surya Arfan, Menariknya Komisaris SPR Riau itu adalah putra asli negeri seribu kubah. Dimana beliau sebelumnya menjabat sebagai ketua komisi pemilihan umum (KPU) Rohil yang kemudian mengundurkan diri, Ternyata beliau itu bergabung dijajaran SPR Riau," Ucapnya.
Dilanjutkan Surya Arfan, Dalam pertemuan yang dilaksanakan dilantai IV kantor Bupati Rohil kemaren disebutkan bahwa SPR Riau menargetkan ada 16 peluang yang utamanya adalah blok rokan dikabupaten Rohil.
"Saat ini apa yang bisa kita kerjakan harus memulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Misalnya membuat anak perusahaan agar nantinya bisa membuka peluang pekerjaan dinegeri ini, "katanya.
Pekerjaan itu seperti memperkerjakan orang untuk membersihkan tanki, mengecat tanki, dan membersihkan limbah. Karena pengelolan blok rokan itu nantinya akan ada pos anggaran dari pengelolanya, "tuturnya.
Kepala BKP Rohil ini juga berharap semua pihak bisa kompak, sehingga dengan adanya pengelolaan ini maka sangat diyakini investor akan datang dengan sendirinya untuk mengelola blok rokan tersebut.
"meski masih 5 tahun lagi namun hal itu sudah mulai kita pikirkan, jangan sampai kita sama kita nantinya ribut, makanya harus kita satukan kekuatan, "Katanya sembari mengajak.
Lebih jauh Surya Arfan mengatakan, Untuk blok langgak saat ini perharinya bisa menghasilkan minyak sebesar 400 barel. Angka ini memang terus meningkat bahkan pernah sampai diangka 550 barel perhari. Apalagi Blok rokan ini merupakan pemasok minyak terbesar di indonesia karena kekayaan minyaknya.
Ditambahkan, Untuk blok rokan saat ini berharinya bisa menghasilkan 300.000 barel minyak setiap harinya dan memang menjadi incaran para investor. Untuk itu akan kita upayakan agar investor datang untuk mengelola, namun sebelum itu kita harus membuat anak perusahaan terlebih dahulu dibawah naungan BUMD riau dan BUMD Rohil, "ujarnya.
Tidak hanya itu, sampai saat ini sudah ada 3 investor yang datang kerohil dengan keinginan untuk mengelola sumur tua yang jumlahnya lebih kirang sebanyak 54 sumur, "pungkasnya. (zal)
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, Kamis (1/9) di Bagansiapiapi. Ia mengatakan baru-baru ini rombongan dari SPR Propinsi Riau seperti Komisaris SPR Riau Azhar Syakban, Direktur operasional dan keuangan Abdul Raud dan beberapa pengurus SPR lainnya seperti Ikim faizal dan Edison.
Dijelaskan Surya Arfan, Menariknya Komisaris SPR Riau itu adalah putra asli negeri seribu kubah. Dimana beliau sebelumnya menjabat sebagai ketua komisi pemilihan umum (KPU) Rohil yang kemudian mengundurkan diri, Ternyata beliau itu bergabung dijajaran SPR Riau," Ucapnya.
Dilanjutkan Surya Arfan, Dalam pertemuan yang dilaksanakan dilantai IV kantor Bupati Rohil kemaren disebutkan bahwa SPR Riau menargetkan ada 16 peluang yang utamanya adalah blok rokan dikabupaten Rohil.
"Saat ini apa yang bisa kita kerjakan harus memulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Misalnya membuat anak perusahaan agar nantinya bisa membuka peluang pekerjaan dinegeri ini, "katanya.
Pekerjaan itu seperti memperkerjakan orang untuk membersihkan tanki, mengecat tanki, dan membersihkan limbah. Karena pengelolan blok rokan itu nantinya akan ada pos anggaran dari pengelolanya, "tuturnya.
Kepala BKP Rohil ini juga berharap semua pihak bisa kompak, sehingga dengan adanya pengelolaan ini maka sangat diyakini investor akan datang dengan sendirinya untuk mengelola blok rokan tersebut.
"meski masih 5 tahun lagi namun hal itu sudah mulai kita pikirkan, jangan sampai kita sama kita nantinya ribut, makanya harus kita satukan kekuatan, "Katanya sembari mengajak.
Lebih jauh Surya Arfan mengatakan, Untuk blok langgak saat ini perharinya bisa menghasilkan minyak sebesar 400 barel. Angka ini memang terus meningkat bahkan pernah sampai diangka 550 barel perhari. Apalagi Blok rokan ini merupakan pemasok minyak terbesar di indonesia karena kekayaan minyaknya.
Ditambahkan, Untuk blok rokan saat ini berharinya bisa menghasilkan 300.000 barel minyak setiap harinya dan memang menjadi incaran para investor. Untuk itu akan kita upayakan agar investor datang untuk mengelola, namun sebelum itu kita harus membuat anak perusahaan terlebih dahulu dibawah naungan BUMD riau dan BUMD Rohil, "ujarnya.
Tidak hanya itu, sampai saat ini sudah ada 3 investor yang datang kerohil dengan keinginan untuk mengelola sumur tua yang jumlahnya lebih kirang sebanyak 54 sumur, "pungkasnya. (zal)