Wabup Rohil Lantik 16 Datuk Penghulu

Wabup Rohil Lantik 16 Datuk Penghulu
Wabup foto bersama dengan salah satu penghulu usai dilantik.

TANJUNG MEDAN (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs Jamiluddin melantik 16 datuk penghulu dilapangan bola kaki kecamatan tanjung medan, senin (5/9) siang kemaren. 16 datuk penghulu itu berasal dari dua kecamatan yakni kecamatan tanjung medan sebanyak 8 kepenghuluan dan dari kecamatan pujud sebanyak 8 kepenghuluan. Wabup Jamiluddin dalam sambutannya mengatakan, Pelantikan datuk penghulu ini merupakan hasil pilihan masyarakat pada pilkades serentak tanggal 19 Juli 2016. Ia berharap kepada penghulu yang telah dilantik dapat menjalankan tugas dan fungsinya (tupoksi) dengan bersinergi dan bekerjasama dengan pemkab rohil untuk membangun negeri yang kita cintai ini. Selain itu, datuk penghulu juga diberikan pesan agar menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin. "Jabatan itu adalah amanah, untuk itu pelihara dan jagalah dengan baik. Untuk itu utamakan kepentingan masyarakat banyak ketimbang urusan keluarga, karena anda (Penghulu'red) dipilih oleh masyarakat agar mereka bisa diberikan keadilan oleh seorang pemimpin. Mantan wakil ketua DPRD Rohil itu juga mengingatkan agar masyarakat tidak bercerai berai dan silang pendapat lagi. Sebab, Pilkades sudah selesai dan sudah ada pemenangnya, maka dari itu masyarakat juga diminta untuk kembali bersatu bersama-sama aparat pemerintah desa untuk sama-sama membangun Rohil lebih baik lagi. Selain dari pada itu, Ia juga menitipkan pesan kepada datuk penghulu agar kedepannya tidak ada lagi bencana kebakaran lahan dan hutan (karlahut) yang terjadi. Melakukan himbauan kepada masyrakat agar melakukan perekaman e-KTP sebelum tanggal 30 september ini, karena apabila lewat dari batas yang ditetapkan maka masyarakat tidak akan dapat lagi memiliki identitas berupa e-KTP, "pungkasnya. Sebelumnya, Dihari yang sama Bupati Rohil, H Suyatno Amp juga melantik 13 datuk penghulu ditiga kecamatan yang dipusatkan dikecamatan tanah putih. Ia berpesan agar setiap kepenghuluan untuk membeli alat perlengkapan pemadam kebakaran terutama kepenghuluan yang dianggap rawan terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan (karlahut) saat memasuki musim panas. Selain membeli peralatan pemadam kebakaran, Suyatno juga meminta pihak kepenghuluan untuk membentuk masyarakat peduli api (MPA) sesuai dengan kesepakatan bersama pihak kecamatan masing-masing. "Ingat!!! bencana karhutla itu sangat meresahkan kita semua, jadi kepenghuluan yang dianggap rawan dengan bencana tersebut harus menyediakan peralatan pemadaman, "Pinta Suyatno. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index