Pasang Keling Hantam Ratusan Rumah Penduduk di Rohil

Pasang Keling Hantam Ratusan Rumah Penduduk di Rohil

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pasang keling yang terjadi pada senin (19/9) pagi membuat warga yang berdomisili disekitar pelabuhan menjadi panik dan berteriak dengan histeris. Pasalnya, Pasang keling itu selain arusnya sangat kencang juga membawa lumpur memasuki rumah warga hingga setinggi mata kaki orang dewasa. Parahnya lagi, derasnya air dari sungai rokan itu juga ikut meluluh lantakkan peralatan rumah warga. Selain menghantam rumah penduduk yang ada dijalan usaha I dan Usaha II, Pasang keling itu juga menenggelamkan lantai masjid At-Tabi'in, SD 019, dan Ponpes Asasiyah, kelurahan Bagan barat. Sehingga, para siswa terpaksa diliburkan dan pengurus masjid harus melakukan gotong royong membersihkan lumpur agar bisa melaksanakan ibadah salat. Salah satu warga, Eriayanto (44) mengatakan kalau dirinya mengalami kerugian akibat bencana tersebut. Dimana peralatan elektronik berupa Tv, specker, digital, kasur dan peralatan rumah tangga lainnya menjadi rusak akibat diterjang arus pasang air laut tersebut. Bahkan, Jalan untuk menuju kerumah saja hilang entah kemana dibawa arus, "katanya. Sementara itu Pimpinan Ponpes Aissiyah, Ustad Ibrahim mengatakan pasang keling mulai naik sekitar pukul 6.30 wib pagi. "Sebenarnya sudah dari semalam (minggu'red) airnya naik, tapi belum separah hari ini, "ujarnya. Ditambahkan, Tingginya air pasang hingga mencapai 1 meter itu menyebabkan tenggelamnya dapur umum tempat memasak makanan santri. sehingga para santri tidak bisa sarapan pagi seperti biasanya. Terpisah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Lurah bagan barat, Andika pratama mengatakan kalau pasang keling itu membuat ratusan rumah warga dimasuki air dan lumpur. Untuk mengantisifasi bencana ini pihaknya akan mengusulkan pembangunan tanggul ditepian sungai rokan kepemkab rohil agar air laut itu tidak naik kepermukaan. "Dalam waktu dekat kita akan usulkan pembangunan tanggul diseputaran sungai rokan agar terjadi pasang airnya tidak naik kepemukiman penduduk. Selain itu, Ia juga meminta kepada masyarakat agar melakukan gotong royong agar air itu cepat turun kesungai, "pesannya sembari ikut membantu warga membersihkan lumpur. Sementara itu Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM ketika dihubungi melalui Via Hanphone membenarkan kalau sekolah SD 019 diliburkan untuk sementara waktu akibat pasang keling yang air dan lumpurnya memasuki sekolah tersebut. "kita telah sarankan kepada kepala sekolah (Kepsek) nya agar meliburkan siswa jika kondisinya tidak memungkinkan. Jangan sampai arus pasang keling itu membahayakan siswa, jadi jangan sampai dipaksanakan siswa sekolah jika kondisinya tidak memungkinkan, "Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index