BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hilir (Rohil) dalam waktu dekat akan mengumumkan tersangka dari pembangunan water Boom yang dibangun areal tepian sungai rokan, Batu enam Bagansiapiapi. Proyek yang dianggarkan pada tahun 2010-2011 hingga kini pengerjaan masih terbengkalai.
"Kasus ini masih dalam penyidikan, kalau target kapan siapa tersangkanya kita tidak miliki target. Namun kita akan optimalisasikan penyidikannya dan insaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan tersangkanya, "Kata Kajari Rohil, Bima Suprayoga melalui Kasi Pidsus, Amriansyah, Kamis (29/9) di Bagansiapiapi.
Dikatakan, Pihak kejari sudah lama melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi pembangunan water boom yang terletak dibatu enam itu. Pasalnya, proyek tersebut tampak terbengkalai dan tidak bisa difungsikan. Parahnya, kondisi sekitar lokasinya terlihat ditumbuhi semak belukar dan tampak seperti sarang hantu atau semacam makhluk gaib lainnya.
Sejauh ini sebut Amriansyah kalau pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dan bendahara untuk dimintai keterangannya. "Kita telah pernah panggil PPTK dan bendahara untuk dimintai keterangan seputar pembangunan water boom dilokasi batu enam, "Akunya.
Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari data awal penyidikan sebelumnya. Kasus ini merupakan pengembangan dengan memanggil dua orang saksi. Dalam waktu dekat diyakini akan ditemukan tersangkanya. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti dan mendengarkan keterangan dari saksi.
"Keterangan saksi tambahan masih kita butuhkan, rencananya kita akan panggil saksi lainnya untuk melengkapi data. Karena sebelumnya kita juga sudah menemui tim ahli dari universitas gajah mada, "Ungkap Amriansyah. (zal)
"Kasus ini masih dalam penyidikan, kalau target kapan siapa tersangkanya kita tidak miliki target. Namun kita akan optimalisasikan penyidikannya dan insaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan tersangkanya, "Kata Kajari Rohil, Bima Suprayoga melalui Kasi Pidsus, Amriansyah, Kamis (29/9) di Bagansiapiapi.
Dikatakan, Pihak kejari sudah lama melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi pembangunan water boom yang terletak dibatu enam itu. Pasalnya, proyek tersebut tampak terbengkalai dan tidak bisa difungsikan. Parahnya, kondisi sekitar lokasinya terlihat ditumbuhi semak belukar dan tampak seperti sarang hantu atau semacam makhluk gaib lainnya.
Sejauh ini sebut Amriansyah kalau pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dan bendahara untuk dimintai keterangannya. "Kita telah pernah panggil PPTK dan bendahara untuk dimintai keterangan seputar pembangunan water boom dilokasi batu enam, "Akunya.
Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari data awal penyidikan sebelumnya. Kasus ini merupakan pengembangan dengan memanggil dua orang saksi. Dalam waktu dekat diyakini akan ditemukan tersangkanya. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti dan mendengarkan keterangan dari saksi.
"Keterangan saksi tambahan masih kita butuhkan, rencananya kita akan panggil saksi lainnya untuk melengkapi data. Karena sebelumnya kita juga sudah menemui tim ahli dari universitas gajah mada, "Ungkap Amriansyah. (zal)