BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Untuk mengantisifasi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) dinegeri seribu kubah, pemerintah Kabupaten Rohil menghimbau semua pihak terutama masyarakat yang kesehariannya sebagai petani dan pekebun untuk senantiasa menjaga lahannya agar tidak terbakar oleh api. Sebab, Saat ini negeri ini masih dilanda musim panas yang tentunya sangat rentan dengan terjadinya kebakaran. "Kita menghimbau sekali lagi kepada para petani maupun pekebun untuk selalu menjaga lahan pertaniannya dari bahaya api. Misalnya, Jauhi rerumputan kering itu dari api puntung rokok dan jangan mencoba-coba membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena apabila hal ini sampai dilakukan maka dampaknya akan sangat fatal bagi kita semua. Karena dampak dari membakar lahan itu selain merugikan petani itu sendiri juga merugikan banyak orang dan merusak lingkungan," Pesan Bupati Rohil, H Suyatno Amp baru-baru ini, di Bagansiapiapi. Disebutkan, Dirinya bersama pihak terkait lainnya telah terus menerus menghimbau dan mengingatkan para petani untuk tidak membersihkan dan membuka lahan dengan cara membakar. Karena untuk melakukan pemadamannya membuat semua pihak seperti TNI/Polri dan instansi terkaitnya menjadi repot. Bahkan, Ancaman dari memadamkan titik-titik api itu bisa membahayakan keselamatan para petugas dilapangan. "Kita lihat cuaca saat ini cukup panas, hal ini tentunya membuat tanah menjadi kekeringan yang tentunya sangat rentan terjadi kebakaran jika disentuh oleh api. Untuk itu para petani kita minta untuk senantiasa menjaga lahannya dengan sebaik mungkin," Pesan Suyatno. Ditambahkan, Jika kebun itu ditinggalkan pemiliknya harus memastikan tidak ada bekas bara api memasak selama berada dikebun. "Jangan bekas api itu dianggap enteng dan ditinggalkan begitu saja, karena jika ada angin kencang maka bara api itu akan terbang dan membuat rerumputan kering menjadi terbakar,"Ingatnya. Yang jelasnya kita menghimbau apapun bentuknya jika membersihkan lahan tidak dengan cara dibakar. Ia juga memberikan pandangan, Jika terjadi bencana karlahut apa petani itu tidak kasian dengan anak istrinya yang mengirup udara tidak sehat bekas pembakaran tersebut. Jika para petugas tidak berhasil melakukan pemadaman dengan cepat maka dampaknya akan merusak kesehatan kita semua, terutama diserang penyakit saluran pernapasan akut (Ispa) dan penyakit lainnya. Dilanjutkan, Dirinya juga mengintruksikan kepada petugas TNI/Polri untuk menangkap para pelaku pembakaran dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dinegeri ini, Jika perlu jangan dikasi ampun dan diperberat hukumannya. "Sudah cukup selama ini kita dihadapi dengan persoalan kabut asap, untuk itu marilah kita jangan lingkungan dinegeri yang sama-sama kita cintai ini dengan baik. Kalau tidak kita yang menjaganya siapa lagi,"pungkasnya sembari mengajak dan mengingatkan petani. (zal)