Pasang Keling Ancam Ribuan Rumah Penduduk Bagansiapiapi

Pasang Keling Ancam Ribuan Rumah Penduduk Bagansiapiapi
Ilustrasi

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pasang besar atau yang lebih dikenal dengan pasang keling kembali mengancam ribuan rumah penduduk disekitar pelabuhan. Dimana bencana ini diprediksikan banyak pihak akan terjadi kembli pada senin (17/10) pagi esok. Untuk menghindari bencana ini masyarakat diberbagai daerah seperti pulau halang, Panipahan dan daerah lainnya banyak yang mengungsi kerumah sanak saudaranya dikota Bagansiapiapi dan sekitarnya.

Saat ini masyarakat disekitar pelabuhan Bagansiapiapi sudah berbenah dengan membuat pangkin untuk menyelematkan harta bendanya agar tidak terbawa kencangnya arus pasang disertai dengan lumpur tersebut. Bahkan, isu terjadinya pasang keling kali ini disertai dengan angin kencang yang bisa bermuara terjadinya tsunami.

Demikian dikatakan warga jalan pelabuhan Nelayan, Eriyanto (44), minggu (16/10) di Bagansiapiapi. "kita dapat informasi pasang keling kali ini sangat besar jika dibandingkan dengan pasang keling yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Dimana informasi ini didapat dari ramalan warga tionghoa yang mengatakan pasang keling kali ini arusnya sangat deras yang tentunya bisa meluluhlantakkan bangunan rumah," Ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Diterangkan, Beberapa waktu lalu pasang keling juga terjadi yang membuat rumah warga dimasuki air setinggi mata kaki orang dewasa yang disertai lumpur. "Makanya saat ini kami membuat pangkin untuk meletakkan peralatan rumah tangga agar tidak rusak dan terbawa oleh arus air," ungkapnya.

Krisna (29) juga mengatakan hal yang sama kalau dirinya telah meletakkan peralatan rumah tangga ditempat yang lebih tinggi agar tidak terkena air. Bahkan dirinya bersama keluarganya juga akan menginap dirumah familinya yang letaknya sangat jauh dari pelabuhan. "malam ini (minggu'red) kami nginap dulu dirumah famili, hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan anak-anak dari bahaya arus pasang," Ujarnya.

Sebelumnya, Pasang keling yang terjadi pada senin (19/9) lalu juga membuat rumah warga disekitar pelabuhan nelayan, Bagansiapiapi digenangi air dan lumpur bahkan sebagaian warga juga mengalami kerugian karena peralatan elektroniknya rusak. Selain itu, selain menenggelamkan lantai majid At-Tabi'in, Ponpes Asasiyah, SDN 019 kelurahan Bagan Barat, Pasang keling yang terjadi beberapa waktu yang lalu juga membuat 7 unit rumah warga dikepenghuluan Pulau Jemur mengalami rusak parah.

Agar air pasang keling ini tidak naik kepemukiman warga, pemerintah kabupaten (pemkab) Rohil melalui Lurah Bagan Barat, Andika Pratama mengatakan kalau pihaknya dalam waktu dekat akan mengusulkan pembangunan tanggul diseputaran tepian sungai rokan. Sebelum hal itu terealisasi ia meminta masyarakat untuk membiasakan gotong royong agar air itu bisa cepat turun kesungai.

Sementara itu, Karena adanya sekolah yang ikut tenggelam akibat pasang keling tersebut, Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin mengintruksikan kepada pihak sekolah untuk meliburkan siswanya. "Jika terjadi pasang keling dan kondisinya tidak memungkinkan melakukan proses belajar mengajar maka sekolah harus diliburkan demi menjaga keselamatan para siswa," Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index