Pasang Keling, Tenggelamkan 3.500 Hakter Lahan Pertanian Ditiga Kecamatan Rohil

Pasang Keling, Tenggelamkan  3.500 Hakter Lahan Pertanian Ditiga Kecamatan Rohil

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) -  Sebanyak 3.500 Hakter (Ha) lahan pertanian ditiga kecamatan digenangi air pasang keling yang terjadi pada senin (17/10) awal pekan kemaren. Akibatnya, semai padi yang ditanami para petani menjadi mati karena tenggelam akibat tingginya air pasang yang naik permukaan tanah. Lahan pertanian yang tenggelam akibat dimasuki pasang keling itu yakni lahan pertanian yang berdekatan dengan pesisir pantai sungai rokan seperti kecamatan Bangko, Kubu, dan Kubu Babussalam (Kuba). Akibat dari bencana itu persemaian padi petani diatas lahan seluas 3.500 Hakter mati akibat terendam air asin yang disertai lumpur. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) rohil, Ir Muslim ketika dihubungi melalui selulernya, Kamis (20/10) membenarkan hal tersebut. "Memang benar akibat dari pasang keling itu dirasakan oleh para petani ditiga kecamatan tersebut. Dimana air pasang naik kepermukaan tanah melalui aliran sungai dan parit yang kemudian meluap kelahan pertanian yang membuat persemaian petani menjadi terendam," Ujarnya. Agar para petani tidak dirugikan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui distanak katanya akan membantu benih subsidi. "Saat ini kita akan mengusahakan untuk membagikan benih tersebut secepatnya kepada para petani yang persemaiannya mati akibat pasang keling. Hal ini dilakukan agar petani itu bisa melakukan persemaian kembali yang selanjutnya bisa dilakukan penanaman," Kata Muslim. Disebutkan Muslim, pihaknya bersama Bupati Rohil, H Suyatno kemaren telah melakukan peninjauan lahan pertanian yang ada dikepenghuluan Bagan Jawa (Baja) pesisir, kecamatan Bangko. Dari peninjauan itu didapati adanya persemaian petani yang mati diatas lahan seluas 150 Hakter. "Yang jelas persemaian petani yang mati akibat pasang keling akan kita berikan bantuan berupa benih subsidi," Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index