Manfaatkan Hasil Hutan, Dishut Berikan Pemahaman Tentang Budidaya Lebah Madu

Manfaatkan Hasil Hutan, Dishut Berikan Pemahaman Tentang Budidaya Lebah Madu
Kabid produksi dishut rohil, Auzar memberikan pemahaman pengelolaan hasil hutan tanpa merusak lingkungan.

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemanfaatan hasil hutan yang dilakukan oleh warga masyarakat selama ini terkesan merusak. Oleh karna itu, Dinas Kehutanan (Dishut) Rokan Hilir (Rohil) melaksanakan program bermanfaat untuk memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak dan tetap menjaga kelestarian hutan. Dan direncanakan program ini dikembangkan di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan karena wilayah ini dinilai memiliki potensi yang sangat besar.

Sebanyak 10 orang masyarakat pembudidaya Lebah Madu di Kecamatan Tana Putih Tanjung Melawan diberikan pemahaman oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Rohil. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Rohil, Rahmatul Zamri melalui Kepala Bidang Produksi Dishut Rohil Auzar, Rabu (26/10) di Bagansiapiapi. Acara yang dilaksanakan di Kantor Camat tanah putih tanjung melawan itu akan berlangsung  beberapa hari kedepan.

"Secara nasional kebutuhan madu kita mencapai 10-15 ribu liter. Sementara produksinya baru 3-5 ribu liter. Jadi peluang kita untuk memproduksinya masih sangat besar," kata Auzar.

Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan manfaat lain dari hutan berupa hasil hutan bukan kayu berupa lebah madu dan cara membudidayanya. "Harapan kita kedepan bisa menjadi alternatif sumber ekonomi bagi masyarakat,'' terangnya.

Peserta yang mengikuti ini diberikan pemahaman terkait budidaya lebah madu. Apalagi banyak maayatakat yang sudah memulai secara pribadi. "Tugas kita bekali dengan ilmu. Berikan pengetahuan sehingga diharapkan bisa berhasil," katanya.

Apabila berhasil budidaya lebah madu ini akan bisa menambah penghasikan bagi masyarakat. Bahkan apabila ditekuni bisa menjadi penghasilan utama bagai masyarakat. "Inilah potensi yang besar yang akan kita garap debgan tetap menjaga kelestarian hutan  di Rokan Hilir. Tentu saja hal ini dibuat dan didukung oleh pemerintah rohil," jelasnya.

Tanaman pertanian dan perkebunan menjadi sumber pakan lebah sehingga terkait dengan pertanian dan perkebunan masyarakat. "Madunya dapat tanaman maayarakat juga tumbuh subur."katanya. Budidaya Lebah Madu ini juga sangat ramah lingkungan. Peternaknya juga bisa siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan , tua ataupun muda.

Sehubungan dengan hal tersebut. Alih teknologi lebah madu. Diharapkan memberikan pemahaman. Semoga dengan  kegiatan ini nantinya melahirkan  peternak lebah madu yang baik dan tangguh. "Inilah kesempatan bagi masyarakat kita. Jadi celah dan peluangnya sangat besar apabila digali dan  dikembangkan dengan serius."harap Auzar.

Untuk di Riau yang sudah berhasil didaerah Kuok, Kabupaten Kampar. Rohil bertekad menyamai bahkan lebih berhasil untuk rohil sebagai sentra penghasil Lebah Madu di Riau. Pihak panitia mengahadirkan narsumber alih teknologi dari Balai Penelitian Teknologi Serta Tanaman Hutan, Kuok sebuah UPT Kemnetrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). (zal)


Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index