Polsek Bangko Gelar Nobar Mata Najwa

 Polsek Bangko Gelar Nobar Mata Najwa
Nobar - Kapolsek Bangko, AKP Agung Tri Adiyanto bersama Koramil Bangko, Mayor Ediyanto beserta personil melakukan Nobar dimapolsek Bangko.

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Polisi Sektor (Polsek) Bangko mengadakan nonton bareng (Nobar) 'mata najwa' disiaran stasiun Metro Tv dengan tema "menjaga Bhineka tunggal ika" pada Rabu (2/11) malam diaula mapolsek Bangko. Ternyata acara nobar tersebut juga dilaksanakan diseluruh Polsek dan Kodim diseluruh indonesia.

Acara Nobar tersebut dihadiri Koramil Bangko Mayor Ediyanto, Waka Polsek Bangko AKP Dodi, Para Kanit, anggota Polsek Bangko, Anggota TNI dari Kodim 0321 Rohil, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama dikecamatan Bangko. Adapun Narasumber dalam acara talkshow terkenal itu adalah panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Kapolri Jendral M Tito Karnavian, Mentri Agama Lukman Hakim, Ketua MUI Ma'aruf Amin, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti serta putri Yenni Wahid Gusdur.

Kapolsek Bangko, AKP Agung Tri Adiyanto Sik mengatakan, Nobar ini mengusung dua tujuan yang berdampingan yakni mendengar secara langsung pimpinan TNI dalam mengupas tuntas dan sedalam mungkin makna dan arti dari persatuan dan kesatuan bangsa yang tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika. Dan yang kedua
adalah menjalin keakraban lintas institusi TNI dan Polri sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat," Ujarnya.

Ia menyebutkan kalau Mata Najwa memang sudah populer ditelinga masyarakat, karena tayangan ini bisa sedikit banyak memberi wawasan dan pengetahuan seputar kemajemukan diantara ratusan juta penduduk Indonesia.

Tapi yang lebih penting adalah setiap Warga Negara Indonesia harus mengutamakan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan, ego dan emosional semata, karena bangsa ini lahir juga dari keberagaman. "Apalagi dikecamatan Bangko ini masyarakatnya heterogen namun tetap memiliki jiwa toleransi beragama yang cukup tinggi," Kata Agung.

Sementara itu, Panglima TNI didalam acara tersebut menegaskan kalau TNI pasti akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika, untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, dalam menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Jendral Gatot Nurmantyo meyakinkan kepada masyarakat umum bahwa demo yang akan digelar pada tanggal 4 November 2016 (hari ini'red) akan berjalan dengan baik dan tertib. Ia juga menegaskan kepada masyarakat yang tidak ikut berdemo untuk tidak merasa takut. "Polri bersama TNI pasti mengawal ketat masyarakat yang melakukan demo, sehingga masyarakat yang tidak terlibat aksi demo tetap merasakan nyaman," Ujarnya.

Rakyat Indonesia katanya mempunyai gen (keturunan) jiwa satria dan patriot, jadi rakyat Indonesia tidak takut apa-apa. "Buktinya saat merebut kemerdekaan bangsa ini, yakni bangsa Indonesia dengan senjata tradisional melawan senjata moderen mereka berani dan buktinya menang. Karena bangsa Indonesia mempunyai semboyan “Merdeka Atau Mati,” Tegas Nurmantyo dalam program Mata Najwa tersebut.

Diacara yang sama, Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian mengungkapkan, Demo 4 November 2016 ditumpangi oleh beberapa kepentingan. Termasuk kelompok yang sudah lama mempunyai agenda mendirikan khilafah. Hal ini dikarenakan adanya isu penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berkembang ke arah yang lebih dari sekedar melakukan demo menuntut Ahok. Padahal Kepolisian saat ini sedang memproses kasus Ahok tersebut.

“Kalau saya lihat, demo ini terpicu oleh beberapa hal, pertama kelompok yang memang dari awal tidak suka terhadap gaya bicara Basuki Tjahaja Purnama, kelompok yang terprovokasi atas nama penistaan agama, dan agenda dari kelompok yang memang sudah cukup lama ingin mendirikan khilafah," Ungkap Kapolri.

Acara nobar berlangsung hingga pukul 21.43 wib dan semua pihak berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban khususnya diKota Bagansiapiapi yang memang sangat banyak warga keturunan Etnis Tionghoa. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index