pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) pada senin (14/11) siang sore menyerahkan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2016 diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil. Nota RAPBD-P itu diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs Jamiluddin kepada wakil Ketua DPRD Rohil, Drs Syarifuddin MM. Dalam sambutannya Wabup Jamiluddin memberikan apresiasi kepada jajaran DPRD Rohil yang telah menggesa disahkannya APBD-P 2016 dengan sangat efektif dan efisien. Dengan begitu RAPBD-P 2016 ini bisa segera dilakukan pembahasan untuk disetujui secara bersama. Mantan wakil Ketua DPRD Rohil ini juga menyampaikan,pembahasan RAPBD-P ini tidak terlepas dari pertimbangan kondisi keuangan yang terjadi saat ini. Dimana, Kabupaten Rohil sebagai salah satu daerah penghasil minyak yang mengandalkan Dana Bagi Hasil (DBH) juga mengalami dampak terjadinya defisit anggaran. Untuk itu tentunya sangat perlu dilakukan penyesuian pendapatan dana perimbangan pemerintah pusat dan propinsi riau serta pembiayaan yang dianggarkan dalam APBD Murni 2016. "Tujuannya agar target pendapatan daerah yang digunakan untuk membiayai program kegiatan pada APBD-P tahun 2016 ini dapat terealisasi sesuai kondisi yang ada," Jelas Pria yang akrap disapa ongah Jamil itu. Dirinya juga mengharapkan setiap perubahan anggaran dapat dilakukan secara selektif sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah. Sehingga semua usulan yang diajukan dapat tertampng dalam RAPBD-P tahun anggaran 2016 ini. Dengan kondisi defisit anggaran yang cukup signifikan ini agar dapat dimakluni bersama dan dapat menyikapinya dengan baik. Sehingga apa yang dilakukan tetap bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir walaupun dengan kondisi anggaran yang sangat terbatas. *Hasil KUA PPAS Hasil tindak lanjut KUA PPAS APBD-P Pemkab Rohil dengan DPRD Rohil telah melakukan pembahasan guna merumuskan persoalan perkiraan defisit anggaran pada APBD-P tahun 2016 pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 2.735.410.150.179. Sementar pendapatan daerah pada Ranperda diperkirakan sebesar 2.123. 423.378.195,63 menjadi berkurang sebesar 611. 986.771.983,37. Untuk dana perimbangannya yang diperkirakan sebesar Rp 1.760.331.131.102,63. Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, sebesar 254.916.670.970. sedangkan belanja derah pada RAPBD tahun 2016 ditetapkan Rp 2.914. 554.477.504. Sementara belanja daerah pada RAPBDP tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp 2.380. 617.782.327 yaitu berkurang sebesar Rp 611.986.771.983,37. Belanja daerah pada RAPDB Perubahan 2016 dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebasar RP 940.392.693.991 dan belanja langsung Rp 1.440.225.880.336. Dimana, belanja tidak langsung dialokasikan untuk belanja pegawai, Basos, bantuan keuangan Pemdes dan belanja tidak terduga. Sedangkan pembiayaan daerah yang berasal dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada tahun sebelumnya terjadi perubahan dari Rp 241 miliar menjadi Rp 257.194.404.131,37. sesuai dengan laporan hasil pemeriksaaan BPK RI yang diterima beberapa waktu lalu, untuk mengeluarkan pencairannya yaitu sebasar Rp 0. Sehingga Silpa tahun lalu mengalami perubahan sebesar Rp 39.355.672.675 menjadi sebesar Rp 0. Penyerahan Nota keuangan RAPBD-P itu dibuka oleh wakil Ketua DPRD Drs Syarifuddin didampingi Wakil Ketua DPRD yakni Suyadi SP, dan Abddul Kosim SE. Sedangkan dari pemkab rohil Wabup Jamiluddin didampingi oleh Plt Sekdakab Rohil, Drs Surya Arfan Msi dan puluhan Pimpinan SKPD. (zal)