BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Permasalahan tapal wilayah kabupaten rokan hilir (Hilir) dengan kabupaten/kota lainnya dipropinsi riau saat ini masih terus diselesaikan. Bahkan, tapal batas antara rohil dengan propinsi tetangga, Sumatra utara (Sumut) juga terus digesa dan mencari jalan keluarnya agar tuntas dengan tujuannya menghindari konflik ditengah masyarakat. Tapal batas wilayah antar kabupaten dan Propinsi itu ditargetkan akan selesai pada tahun 2017 mendatang.
Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno Amp saat memimpin rapat terbatas membahas tapal batas wilayah, Jumat (2/12) di Mess Pemkab Rohil, Jalan Perwira, Bagansiapiapi. Didalam rapat terbatas itu dibahas masalah tapal batas rohil dengan kota dumai yakni antara kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi dengan kecamatan sungai sembilan, Dumai. Dimana kedua belah ini sebutnya telah sepakat akan menyelesaikan tapal batas dengan cara kekeluargaan yang tentunya tetap mengacu pada aturan tapal batas yang telah ditetapkan.
Dilanjutkan, Tapal batas lainnya yang dibahas antara Kabupaten Rohil dan Kabupaten Bengkalis yang terletak antara kecamatan Rantau Kopar dan Kecamatan Tanah Putih dengan kota Duri tepatnya disimpang Bangko. "Tapal batas antara rohil dan bengkalis ini tetap mengacu pada undang-undang (UU) nomor 53 tahun 1997 dan RTRW Propinsi Riau dengan mengedepankan Islah mengingat masyarakatnya kedua kabupaten ini masih bersaudara," Kata Suyatno.
Antara Bengkalis dan Rohil sebutnya memiliki sejarah historis yang cukup erat. Sesuai peta wilayah masyarakat kedua kabupaten ini ada yang berdomisili diwilayah rohil dan begitu pula sebaliknya. "Intinya masyatakat kita masih ada yang bermukim diwilayah bengkalis, begitu juga warga bengkalis masih ada berdomisili diwilayah kita," tuturnya.
Kemudian dari pada itu, Tapal batas antara rohil dan Sumut tepatnya didesa tanjung sari, kepenghuluan pasir limau kapas, kecamatan palika dengan Labuhan batu. "Masalahnya saat ini tidak ada arahan saja dan masih menunggu kesepakatan bersama antara kedua belah pihak termasuk pihak pemprop riau dan sumut," Kata Suyatno.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Rohil, H Wazirwan Yunus S Sos Msi mengatakan, seluruh tapal batas yang ada dirohil akan diselesaikan pada tahun 2017 nanti. "Target kita terkait tapal batas akan selesai semuanya, karena semuanya telah kita temukan titik terangnya," Katanya optimis. Ditambahkan, Dalam permasalahan penerbitan surat tanah seharusnya tidak lagi terjadi didaerah pembahasan, jika pun ada itu merupakan dari oknum tertentu.
"Semestinya belum bisa dilakukan penerbitan surat kepemilikan lahan maupun administratif baru, terlebih yang statusnya permanen semasa wilayah tersebut masuk dalam daerah pembahasan," terang Wazirwan.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Rohi Drs Jamiluddin, Ketau DPRD H Nasrudin Hasan, Plt Sekdakab rohil Drs H Surya Arfan Msi, Kepala BPP rohil H Wazirwan Yunus S Sos Msi, Kabag Pertanahan Ismail Mahsyah, Kabag Tapem Ahmad azlan dan sejumlah kepala dinas terkait. (zal)