BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Tim Opsnal Polsek Bangko berhasil meringkus RJ (20) diduga pelaku Pembunuhan ayahnya sendiri Kamaluddin (46) yang tewas beberapa hari lalu di jalan Makmur RT 015 / RW 05 Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko, Rohil, Riau. Setelah kejadian itu Petugas dari Polsek Bangko Resort Polres Rohil langsung bergerak melakukan Pengejaran terhadap RJ yang sempat meningalkan kota Bagansiapiapi setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi. RJ diduga pelaku Pembunuhan terhadap Kamaluddin (korban) yang tidak lain adalah ayahnya sendiri berhasil dibekuk pada hari Sabtu (17/12) sekira pukul 11.20 Wib siang di wilayah Aek Nabara, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Keberhasilan polisi meringkus RJ di berkat kerjasama Tim Opsnal Polsek Bangko yang di pimpin oleh Kapolsek Bangko AKP Agung Tri Adiyanto Sik didampingi Kanit reskrim Polsek Bangko, AKP Eduard Pardosi SH. Sementara dari tim Opsnal Polsek Bagan Sinembah yang berkerjasama membantu pengejaran terhadap pelaku RJ langsung di pimpin Kapolsek Bagan Senembah, AKP Eka Ariyandy Putra SH Sik. Kapolres Rohil, AKBP Hendry Posma Lubis Sik melalui Kapolsek Bangko membenarkan penangkapan terhadap RJ tersangka pembunuhan. "Ya, pelaku sudah berhasil kita tangkap di wilayah Aek Nabara Sumatera Utara tadi siang, saat ini RJ pelaku sudah di amankan di Polsek Bangko," jelas Agung. Berita sebelumnya, RJ (20) yang diduga pelaku Pembunuhan dengan menggorok leher ayahnya sendiri dan nyaris putus. Kejadian tindak pidana pembunuhan itu terjadi pada Jumat (16/12) pukul 03.45 wib. Adapun korban bernama Kamaludin alias kamal bin Pait, kelahiran Sungai Rakyat tahun 1970. Pria bersuku batak beragama islam itu tewas setelah lehernya di bacok saat tertidur yang di duga dilakukan oleh anaknya sendiri. Adapun Kronolis kejadian sesuai dengan laporan No : LP/210/XII/2016/Riau/Res Rohil/sek Bangko, tanggal 16 Desember 2016 menyebutkan, pada hari kamis (15/12) sekitar pukul 22.00 wib pelapor atas nama Sumiyati (Istri Korban) baru pulang ke rumah. Setibanya di rumah Sumiyati melihat suaminya (korban) bersama anaknya RJ (di duga Pelaku) lagi minum tuak diruang tamu. Melihat suami dan anaknya lagi minum tuak tersebut, sumiyati pun mengatakan "kamu ini membeli tuak ada uang, mau beli gas untuk masak tidak ada uang. Sedangkan aku kalian suruh nyari uang". Mendengar perkataan dari Sumiyati, RJ dan ayahnya tersebut hanya terdiam. Setelah itu sumiyati langsung tidur di depan tv ruang tamu bersama mertuanya, Ramah. Sedangkan Kamaludin dan Raju tidur di dalam kamar depan. Sekitar pukul 03.30 Wib Sumiyati terbangun dikarenakan merasa sakit perut dan pergi ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah. Setelah dari kamar mandi, Sumiyati ingin menuju kerumahnya dan melihat anak kecilnya bernama Risky lagi di pintu belakang. Ia merasa heran anak kecilnya yang semula berada di dalam kamar tiba-tiba sudah berada di luar. Dikarenakan penasaran, Sumiyati pun menuju ke kamar depan. Saat membuka pintu sumiyati kaget karena melihat suaminya terbaring tidak bergerak dengan leher penuh luka, sedangkan anaknya RJ sudah tidak ada lagi di dalam kamar tersebut. Melihat kejadian tersebut Sumiyati menemui ketua RT. Menanggapi informasi tersebut ketua RT itu langsung melapor ke piket Polsek Bangko, dan anggota piket langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Adapun Barang Bukti (BB) yang di amankan di TKP berupa sebilah parang yang di duga dipakai oleh pelaku. Sementara hasil visum terdapat luka akibat benda tajam yang menyebabkan leher hampir putus. (zal)