Ribuan Siswa Dan Guru Perguruan Wahidin Lakukan Aksi Solidaritas Untuk Bebaskan Awi Tongsen

Ribuan Siswa Dan Guru Perguruan Wahidin Lakukan Aksi Solidaritas Untuk Bebaskan Awi Tongsen

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)- Ribuan siswa dan siswi SMP dan SMA Wahidin berkumpul di Gor Yayasan Perguruan Wahidin (YPW),  Rabu (22/2) sekitar pukul 12.40 Wib. Mereka berkumpul untuk melakukan aksi solidaritas atas di tahanya mantan wakil ketua YPW sekaligus donatur mereka yakni Awi Tongseng Alias Rajadi oleh Polda Riau pada senin (20/2) kemaren. Tidak hanya siswa dan siswi, para guru dan pengurus yayasan dan perguruan juga ikut berkumpul melakukan aksi yang sama.  Aksi ini di lakukan karena mereka sangat menghormati Rajadi karena selama ini telah banyak memberikan sumbangsih baik pada pihak sekolah yayasan, perguruan maupun siswa. Dari pantauan, para siswa dan guru tampak memadati kursi dan lapangan Gor sambil menyampaikan yel-yel. Mereka bahkan berdoa bersama dengan harapan pengusaha emas asal Bagansiapiapi itu bisa di bebaskan. Wakil Koordinator Perguruan, Ilyas Yusuf kepada awak media mengaku sangat prihatin atas di tahannya Rajadi. "Aksi ini kita lakukan karena kita prihatin karena Rajadi itu mantan Wakil Ketua Yayasan dan donatur sekarang ini di tahan di Polda. Dia ditahan kabarnya atas tuduhan pengelapan uang yayasan pada masa jabatan 2004 sampai 2009," kata Ilyas. Awi tongseng sebutnya adalah donatur perguruan yang selama ini mendorong baik pihak perguran, yayasan, guru dan siswa. "Permintaan kita beliau di berlakukan dengan adil sesuai dengan kesalahan kalau memang beliau salah dan sesuai pula dengan hukum yang berlaku. Kalau bisa harapan kami beliau di bebaskan," harapnya. Sementara itu, Sekretaris Perguruan wahidin, Hasanto menambahkan, selama ini yayasan telah vakum dan beliau (Awi Tongseng'red) lah yang selama ini yang banyak membantu sehingga perguruan wahidin bisa berjalan sampai sekarang ini. I "Kita minta ada keadilan dan tidak ada kriminalisasi. Apa lagi ini adalah penahanan yang ke dua kalinya terhadap beliau. Kita juga mempertanyakan ada apa sebenarnya ini. Beliau adalah orang baik dan tak sepantasnya di berlakukan seperti ini," kata Hasanto.  Sedangkan Kepala Sekolah SMA Wahidin, Nur Sugianto juga turut prihatin atas penahanan Rajadi. "Beliau orang yang sangat peduli dari mulai sekolah TK sampai SMA. Jujur kami merasa sangat prihatin. Harapan kami beliau dapat di berlakukan sesuai hukum yang berlaku," harapnya. Awi adalah sosok yang di kenal banyak membantu pihak perguruan, yayasan dan sekolah. Bahkan siswa sangat bersemangat menimba ilmu di sekolah swasta ini lantaran setiap tahunnya beliau memberikan beasiswa terhadap siswa terbaik dan bahkan dirinya juga memberikan penghargaan berupa pin emas kepada siswa. Tak hanya itu para guru juga turut di berikan pin emas olehnya sebagai bentuk tanda jasa atas pengabdian. (zal) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index