BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Agar pelayanan kesehatan bisa maksimal diberikan kepada masyarakat, Perawat merupakan lini terdepan harus bekerja secara profesional dan senantiasa meningkatkan kemampuan, keterampilan dan wawasannya. Pasalnya, perawat adalah tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat saat berobat dirumah sakit maupun puskesmas.
Demikian dikatakan Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi saat membuka Worshop dan seminar keperawatan yang dilaksanakan oleh persatuan perawat nasional indonesia (PPNI) Rohil, Selasa (12/1) dihotel Greend, Bagansiapiapi. Worshop dan seminar ini diikuti 200 perawat yang tersebar diseluruh puskesmas yang ada dirohil.
Dikatakan, perawat dalam bekerja harus profesional dengan rajin membaca dan menggali ilmu tentang keperawatan."jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah diberikan kepada pasien, namun harus diperhatikan bagaimana tanggapan pasien atas pelayanan yang diberikan, "kata Surya sembari berpesan agar perawat harus senantiasa tersenyum dalam melayani pasien.
Diterangkan, saat ini tercatat 1000 lebih perawat yang bertugas baik dirumah sakit maupun dipuskesmas yang merupakan tenaga ahli dan profesi serta termasuk golongan pekerjaan yang profesional. Dengan jumlah yang cukup banyak ini tentunya sudah mampu memberikan pelayanan dengan maksimal kepada masyrakat yang membutuhkan pertolongan, "ujarnya.
Kepala BKP Rohil ini juga membeberkan kinerja perawat selama ini belum cukup memuaskan. "kalau keterampilan sudah oke, akan tetapi tegur sapa masih kurang dan terkesan cemberut dalam menghadapi pasien, makanya kita minta kepada perawat untuk menunjukan keramahtamahannya serta senantiasa senyum agar pasien lebih betah dan cepat sembuh dari sakitnya, "harap Surya.
Ditempat yang sama Ketua PPNI Rohil, Ahmad Yusuf juga mengatakan perawat merupakan lini terdepan dipelayanan kesehatan. Dirinya selaku ketua PPNI Rohil memiliki tanggung jawab terhadap para perawat yang salah satunya dalam peningkatan kemampuan, keterampilan dan keprofesionalan. Agar semua itu bisa terwujud, maka pihaknya akan senantiasa memberikan pelatihan dan worshop terhadap perawat dirohil, "ungkapnya. (zal)
Demikian dikatakan Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi saat membuka Worshop dan seminar keperawatan yang dilaksanakan oleh persatuan perawat nasional indonesia (PPNI) Rohil, Selasa (12/1) dihotel Greend, Bagansiapiapi. Worshop dan seminar ini diikuti 200 perawat yang tersebar diseluruh puskesmas yang ada dirohil.
Dikatakan, perawat dalam bekerja harus profesional dengan rajin membaca dan menggali ilmu tentang keperawatan."jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah diberikan kepada pasien, namun harus diperhatikan bagaimana tanggapan pasien atas pelayanan yang diberikan, "kata Surya sembari berpesan agar perawat harus senantiasa tersenyum dalam melayani pasien.
Diterangkan, saat ini tercatat 1000 lebih perawat yang bertugas baik dirumah sakit maupun dipuskesmas yang merupakan tenaga ahli dan profesi serta termasuk golongan pekerjaan yang profesional. Dengan jumlah yang cukup banyak ini tentunya sudah mampu memberikan pelayanan dengan maksimal kepada masyrakat yang membutuhkan pertolongan, "ujarnya.
Kepala BKP Rohil ini juga membeberkan kinerja perawat selama ini belum cukup memuaskan. "kalau keterampilan sudah oke, akan tetapi tegur sapa masih kurang dan terkesan cemberut dalam menghadapi pasien, makanya kita minta kepada perawat untuk menunjukan keramahtamahannya serta senantiasa senyum agar pasien lebih betah dan cepat sembuh dari sakitnya, "harap Surya.
Ditempat yang sama Ketua PPNI Rohil, Ahmad Yusuf juga mengatakan perawat merupakan lini terdepan dipelayanan kesehatan. Dirinya selaku ketua PPNI Rohil memiliki tanggung jawab terhadap para perawat yang salah satunya dalam peningkatan kemampuan, keterampilan dan keprofesionalan. Agar semua itu bisa terwujud, maka pihaknya akan senantiasa memberikan pelatihan dan worshop terhadap perawat dirohil, "ungkapnya. (zal)