BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) kembali mengingatkan para camat maupun datuk penghulu agar sejak dini mengantisifasi agar bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tidak sampai terjadi lagi dinegeri seribu kubah. Pasalnya, Dampak dari bencana tersebut terutama asap bekas kebakaran itu sangat dirasakan oleh masyarakat.
Demikian ditegaskan Bupati Rohil, H Suyatno AMp, Senin (31/7) di Bagansiapiapi. Ia mengatakan, memasuki musim kemarau saat ini tidak terlepas dari bencana Karlahut. Bahkan, baru-baru ini sudah ada terjadi karlahut dikecamatan pasir limau kapas (Palika).
"Saya minta tolong betul kepada para camat, para datuk penghulu, RT, RW dan masyarakat peduli api (MPA) yang ada ditiap-tiap kecamatan agar diberdayakan. Jangan sampai bencana karlahut meluas," Pesan Suyatno sembari mengatakan kalau dirinya tidak mau lagi mendengar dirohil ada titik api yang paling tinggi dipropinsi Riau.
Dilanjutkan orang nomor wahid dinegeri seribu kubah ini, pengalaman masa lalu
hendaknya harus menjadi tugas dan tanggungjawab bersama agar kabupaten yang kita cintai ini terbebas dari kabut asap akibat dari bencana karlahut tersebut.
"Saya juga minta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tolong dikoordinasikan terus, dipantau dan itu setiap saat harus dilaporkan ke saya," pesan Suyatno.
Sementara itu, Kepala BPBD Rohil, Azhar Achmad SE Msi melalui pesan WhatsApp (WA)nya mengaku terus melakukan pemantauan, bahkan saat ini sedang terjadi Karhutla di Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, Kecamatan Bangko. "Saya sekarang lagi dilapangan lokasi Karhutla di Labuhan Tangga KeciL," Pungkasnya. (zal)