YPW Bagansiapiapi Peringati Hari Jadi Ke-60 Tahun

YPW Bagansiapiapi Peringati Hari Jadi Ke-60 Tahun

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Yayasan Perguruan Wahidin (YPW) memperingati hari jadinya yang ke-60, Sabtu (9/9) kemaren. Peringatan yang digelar di Halaman perguruan YPW jalan Pahlawan Bagansiapiapi itu berjalan lancar dengan Motto "Menyongsong masa depan penuh harapan bersama".

Acara dihadiri oleh Asisten III Pemkab Rohil, Muzzakar, Kadis Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Rohil, H Rusli Sarif S Sos MSi, donatur Wahidin, Rajadi alias Awi Tongseng, Koordinator YPW, Ilyas Yusuf, Kacab Dinas Pendidikan Kecamatan Bangko, Fadlun, para pengurus yayasan, majelis guru, para siswa dari jenjang TK hingga SMU.

Koordinator YPW, Ilyas Yusuf dalam sambutannya menceritakan bahwa sejarah Perguruan Wahidin tidak terlepas dari sejarah keberadaan etnis Tionghua yang berada di Bagansiapiapi ini. Sekolah YPW ini memiliki sejarah yang panjang dari zaman penjajahan Belanda sampai zaman Jepang  hingga Zaman Kemerdekaan Tahun 1957 sekolah ini dianjurkan untuk dijadikan sekolah Nasional.

Sekolah yang pertama belum ada nama sampai sekolahnya terbakar yang berada di sungai garam. Kemudian dibangunlah sekolah baru dilokasi sekarang ini dengan nama sekolah King Sun, kemudian sekolah tersebut diubah namanya dengan Cun Hua Public School.

Setelah Indonesia merdeka, pada Tahun 1957 disarankan oleh pejabat Kewedanaan agar sekolah Cun Hua Public School ini diharapkan menjadi sekolah nasional dan diubah namanya menjadi Perguruan Wahidin pada Tanggal 9 September 1957. Dan terbentuknya Yayasan Wahidin pada Tanggal 19 Pebruari 1963 dengan Akta Notaris nomor 23.

"Pada Tanggal 9 bulan 9 Tahun 1957 sekolah ini menyadi Perguruan Wahidin. Dan menjadi Yayasan Perguruan Wahidin sejak 19 Pebruari 1963 sampai saat ini. Dan sekarang Yayasan Perguruan Wahidin menaungi 4 tingkat pendidikan dari TK, SD, SMP dan SMU dengan jumlah murid keseluruhannya 2.352 orang dengan jumlah tenaga guru 112 orang," Kata Ilyas.

Sementara itu Asisten III Setdakab Rohil, Muzakkar menyampaikan permohon maaf atas ketidak hadiran Bupati dan Sekda Rohil berhubung ada tugas luar yang harus dilaksanakan. Diharapkannya diusia yang ke-60 YPW ini, perjalanan yayasan perguruan Wahidin ini tidak ada riak lagi didalamnya dan semoga para Alumni dapat lebih meningkatkan perhatiannya dalam membina YPW ini.

Seperti tahun sesudahnya, para guru maupun karyawan diberikan tanda jasa. Kali ini tanda jasa itu diberikan kepada 59  guru, satpam dan karyawan yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Enam (6) guru mendapatkan cincin emas murni dan yang lainnya berupa parsel.

Bukan cuma guru dan karyawan saja yang mendapatkan mendali, para siswa berprestasi juga turut diberikan medali dan piagam dalam rangka penyemangat siswa untuk lebih giat lagi dalam menimba ilmu mulai dari tingkat sekolah SMP hingga SMA. Penyerahan dilakukan Ketua YPW,  Awi Tongseng dan Kadisdikbud rohil serta erta Asisten III.

Adapun penghargaan yang diberikan itu berupa mendali yang terbuat dari emas yang disumbangkan secara pribadi oleh Ketua Perguruan Wahidin, Rajadi alias Awi Tongseng serta beasiswa. Puncak acara dilakukan dengan pelepasan balon oleh Ketua YPW,  Rajali. Dan didampingi sejumlah staf guru siswa dan para undangan yang hadir.

Donatur tetap YPW, Rajadi alias Awi Tongseng, mengutarakan, acara ini sangat bagus dan praktis, karena semua yang hadir, baik siswa maupun guru sangat bahagia. Kebahagiaan itu seiring dengan ditingkatkanya kesejahteraan bagi para guru yang semuanya itu turut dibantu oleh para donatur yang bersumber dari Ikatan Alumni Yayasan Wahidin (IAPW).

"Acara ini sangat luar biasa dan kita berterima kasih sekali kepada IAPW yang telah banyak membantu sekolah ini sejak 2006 lalu. Kita berharap pemerintah setempat juga turut membantu sekolah ini," kata Awie.

Diultah yang ke-60 ini sebut Awie sudah banyak pencapaian yang telah diraih. Saat disingung mengenai pemberian penghargaan yang dilakukanya kepada siswa berprestasi di sekolah tersebut, Ia mengaku hal itu dilakukan tak lain demi meningkatkan kemajuan dan memotifasi siswa agar lebih giat lagi dalam mengali ilmu.

"Pemberian berupa mendali emas kepada siswa berprestasi ini sudah saya lakukan sejak Tahun 2004 lalu dan itu saya lakukan hingga sekarang. Hal ini dilakukan untuk motifasi pada siswa sehingga mereka saling kejar untuk meraih prestasi. Kita yang penting mencari bibit anak yang berprestasi dan membawa nama baik Rohil," Kata Awie.

Ditempat yang sama, Kadisdikbud Rohil, Rusli Sarif menyampaikan bahwa atas nama Pemkab Rohil mengucapkan selamat hari jadi ke-60 Yayasan Perguruan Wahidin. Dan atas nama pemerintah juga mengucapkan terima kasih karena sudah ada sekelompok masyarakat yang sudah mau memajukan dunia pendidikan khususnya di Bagansiapiapi.

Ia mengharapkan YPW tidak hanya mengembangkan pendidikan 4 jenjang dari TK sampai SMU saja, tapi kalau bisa ada juga dibuka untuk SMK dan perguruan tinggi. (zal)

keterangan foto : Rajadi alias Awie Tongseng memberikan penghargaan kepada siswa/i berprestasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index