BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Bupati Rokan Hilir, H Suyatno menghadiri malam hiburan rakyat, Jumat (29/6) malam. Hiburan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan acara ritual bakar tongkang tahun 2018. Seperti tahun biasanya, Malam hiburan itu dipusatkan di Gedung Mewah IP Plaza Bagansiapiapi yang terletak dijalan Kelenteng, Pusat kota Ibukota Kabupaten.
Dalam sambutannya, Bupati Suyatno menceritakan secara singkat sejarah bakar tongkang di Bagansiapiapi. Dimana pada awalnya 18 orang perantau asal Tiongkok itu mengarungi lautan dan berjanji tidak akan kembali lagi ke daerah ke tanah leluhurnya. Maka ditenggelamkan lah kapal tongkang itu. Lama-kelamaan 18 orang itu mendarat ke darat dan bermukim bertempat tinggal namanya Bagan Api-api.
"Jadi itu merupakan salah satu sejarah, nah Bakar Tongkang merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya ini, kalau tidak ada pak Sugianto alias raja baut bersama donatur lainnya jangan mimpi seperti ini ramainya ini sehingga dapat mengundang artis-artis dari luar negeri," katanya.
Saat ini Kota Bagansiapiapi dibanjiri lautan manusia khususnya masyarakat Tionghoa yang akan mengikuti prosesi ritual bakar tongkang. Untuk itu mari kita mendoakan agar Kapolda beserta istri dan rombongan selama menetap di Kota Bagansiapiapi dalam keadaan sehat walafiat.
Suyatno juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu dari salah satu kementerian pariwisata Republik Indonesia dan mengatakan ini merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya dan ini merupakan aset provinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir. Dimana acara Bakar Tongkang ini ini sudah merupakan event nasional jadi setiap tahun di mana-mana masyarakat ini hanya bukan hanya datang dari Indonesia tapi dari belahan manca negara hari ini bersama-sama kita di Kota Bagansiapiapi," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan baik TNI/Polri. "Saya mengucapkan terimakasih banyak mudah-mudahan selama kegiatan ritual Bakar Tongkang Kota Bagansiapiapi dalam keadaan kondusif aman sesuai dengan rencana. Mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan," Tutupnya sembari melantunkan sebuah lagu Tionghoa. (zal)
Dalam sambutannya, Bupati Suyatno menceritakan secara singkat sejarah bakar tongkang di Bagansiapiapi. Dimana pada awalnya 18 orang perantau asal Tiongkok itu mengarungi lautan dan berjanji tidak akan kembali lagi ke daerah ke tanah leluhurnya. Maka ditenggelamkan lah kapal tongkang itu. Lama-kelamaan 18 orang itu mendarat ke darat dan bermukim bertempat tinggal namanya Bagan Api-api.
"Jadi itu merupakan salah satu sejarah, nah Bakar Tongkang merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya ini, kalau tidak ada pak Sugianto alias raja baut bersama donatur lainnya jangan mimpi seperti ini ramainya ini sehingga dapat mengundang artis-artis dari luar negeri," katanya.
Saat ini Kota Bagansiapiapi dibanjiri lautan manusia khususnya masyarakat Tionghoa yang akan mengikuti prosesi ritual bakar tongkang. Untuk itu mari kita mendoakan agar Kapolda beserta istri dan rombongan selama menetap di Kota Bagansiapiapi dalam keadaan sehat walafiat.
Suyatno juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu dari salah satu kementerian pariwisata Republik Indonesia dan mengatakan ini merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya dan ini merupakan aset provinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir. Dimana acara Bakar Tongkang ini ini sudah merupakan event nasional jadi setiap tahun di mana-mana masyarakat ini hanya bukan hanya datang dari Indonesia tapi dari belahan manca negara hari ini bersama-sama kita di Kota Bagansiapiapi," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan baik TNI/Polri. "Saya mengucapkan terimakasih banyak mudah-mudahan selama kegiatan ritual Bakar Tongkang Kota Bagansiapiapi dalam keadaan kondusif aman sesuai dengan rencana. Mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan," Tutupnya sembari melantunkan sebuah lagu Tionghoa. (zal)