BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Belasan ribu tenaga honorer yang tersebar di 18 Kecamatan, baik yang bertugas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kantor Kecamatan dan Kelurahan secara resmi dirumahkan oleh Pemerintah Kabupaten Rohil. Pemberhentian tenaga honorer itu disebabkan tidak memadainya anggaran daerah dalam hal pembayaran gaji.
"Ya, Seluruh tenaga honorer sudah kita rumahkan sejak tanggal 19 September 2018. Hal ini disebabkan tidak memadainya anggaran daerah untuk membayar gaji belasan tenaga honorer tersebut," Kata Wabup Rohil, Drs H Jamiludin didampingi Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan MSi Rabu (19/9) malam di Bagansiapiapi.
Jamiludin juga menerangkan, Jika misalnya nanti ada OPD yang masih memakai jasa tenaga honorer tidak kita larang asalkan gajinya tidak dibebankan kepemkab rohil. "Silahkan saja pakai jasa tenaga honorer untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi gajinya juga dibebankan ke OPD bersangkutan," Ucapnya.
Dilanjutkan oleh Mantan Wakil Ketua DPRD Rohil dari politisi PDIP itu, Sebenarnya jauh hari sebelumnya tenaga honorer sudah dirumahkan seperti Kabupaten/kota yang ada diriau, Akan tetapi kita masih ada toleransi sehingga masih kita pertahankan mengingat dinegeri seribu kubah ini minimnya lapangan pekerjaan seperti perusahaan.
Nah, Karena kondisi saat ini anggaran pemkab rohil tidak stabil, maka dengan terpaksa para tenaga honorer tersebut kita rumahkan. "Jika masih kita pertahankan juga, maka hutang pemkab akan terus membengkak," Pungkasnya sembari menyebutkan pihaknya belum mendapatkan data detail terkait jumlah tenaga honorer dirohil.
Pantauan dilapangan pada Kamis (20/9) dibeberapa OPD pasca dirumahkannya tenaga honorer agak terlihat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Akan tetapi pelayanan tampak tetap berjalan seperti biasa walaupun kemungkinan besar belum berjalan maksimal. (zal)
"Ya, Seluruh tenaga honorer sudah kita rumahkan sejak tanggal 19 September 2018. Hal ini disebabkan tidak memadainya anggaran daerah untuk membayar gaji belasan tenaga honorer tersebut," Kata Wabup Rohil, Drs H Jamiludin didampingi Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan MSi Rabu (19/9) malam di Bagansiapiapi.
Jamiludin juga menerangkan, Jika misalnya nanti ada OPD yang masih memakai jasa tenaga honorer tidak kita larang asalkan gajinya tidak dibebankan kepemkab rohil. "Silahkan saja pakai jasa tenaga honorer untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi gajinya juga dibebankan ke OPD bersangkutan," Ucapnya.
Dilanjutkan oleh Mantan Wakil Ketua DPRD Rohil dari politisi PDIP itu, Sebenarnya jauh hari sebelumnya tenaga honorer sudah dirumahkan seperti Kabupaten/kota yang ada diriau, Akan tetapi kita masih ada toleransi sehingga masih kita pertahankan mengingat dinegeri seribu kubah ini minimnya lapangan pekerjaan seperti perusahaan.
Nah, Karena kondisi saat ini anggaran pemkab rohil tidak stabil, maka dengan terpaksa para tenaga honorer tersebut kita rumahkan. "Jika masih kita pertahankan juga, maka hutang pemkab akan terus membengkak," Pungkasnya sembari menyebutkan pihaknya belum mendapatkan data detail terkait jumlah tenaga honorer dirohil.
Pantauan dilapangan pada Kamis (20/9) dibeberapa OPD pasca dirumahkannya tenaga honorer agak terlihat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Akan tetapi pelayanan tampak tetap berjalan seperti biasa walaupun kemungkinan besar belum berjalan maksimal. (zal)