Harapkan Partisipasi 80 Persen, Bupati Minta Masyarakat Rohil Tidak Golput

Harapkan Partisipasi 80 Persen, Bupati Minta Masyarakat Rohil Tidak Golput
Keterangan foto :Bupati Suyatno dan Kajari Rohil Gaos Wicaksono tampak serius mengikuti senam bersama sempena dalam rangka apel patroli pengawasan masa tenang.

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMp berharap partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak tahun ini bisa mencapai 80 persen. Agar hal itu bisa terwujud, Ia meminta kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di TPS yang telah ditentukan dan tidak Golput.

Demikian disampaikannya saat memberi amanat dan pengarahan pada acara apel patroli pengawasan masa tenang yang ditaja oleh Bawaslu setempat, Minggu (14/4) dihalaman kantor BPKAD Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi. Walaupun apel dan senam bersama itu diwarnai hujan rintik-rintik, Bupati bersama para pengawas TPS serta pihak terkait lainnya tetap semangat mengikuti senam dan apel hingga selesai.

"Hujan rintik-rintik ini adalah suatu anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Kita lihat para pengawas sangat antusias dan semangat mengikuti senam dan apel bersama ini dengan tujuan bagaimana partisipasi pemilih di daerah kita bisa meningkat dari pemilu sebelumnya dan tidak ada yang golput," Ujar Suyatno.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar memberi tahukan kepada keluarga, tetangga dan kerabat agar bisa memberikan hak politiknya di pemilu serentak ini. "Pemilu tahun lalu partisipasi masyarakat yang memberikan hak suaranya hanya 51 persen. Untuk itu, kita berharap pemilu kali ini kita bisa mencapai angka 80 persen dan tidak ada yang golput," Ucapnya.

Bupati juga menyebutkan kebanyakan yang tidak memberikan hak politiknya adalah para anak muda dan para pedagang. "Para anak muda kebanyakan bangunnya siang, Mana ada anak muda bangun pagi langsung menuju ke TPS, yang banyak di TPS itu malah para orang tua," bebernya.

Selain anak muda, para pedagang juga jarang menggunakan hak politiknya di pesta demokrasi. "Para pedagang itu bangunnya pagi dan pulangnya sore bahkan ada yang pulang malam menjajakan jualannya. Jadi mereka itu sangat jarang memberikan hak politiknya," Ucapnya sembari berdoa pemilu di Rohil berjalan lancar dan aman serta membuahkan hasil yang bagus," Tutupnya.

Sementara itu, ketua Bawaslu Rohil, Syahyuri mengatakan kalau pemilu serentak ini menjadi sejarah baru di Indonesia dan menjadi panggilan mulia bagi Bawaslu untuk melakukan pengawasan. Karena dimasa tenang ini biasanya cendrung terjadinya politik uang, berita bohong hingga terjadinya benturan kekerasan antar masa pendukung. "Mari sama-sama kita cegah terjadinya politik uang, penyebaran berita bohong yang membuat terjadinya pertikaian, karena hal demikian tentunya merusak demokrasi di NKRI ini," Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index