BAGANSIAPIAPI (Beritiantermezo.com) - Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) merupakan Tanggungjawab semua pihak. Oleh karena itu, untuk mengatasinya tidak hanya dibebankan kepada TNI/Polri dan Pemerintah daerah (Pemda) saja, akan tetapi keterlibatan masyarakat dan Media massa juga sangat dibutuhkan.
Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno AMp saat diwawancarai usai menghadiri upacara penutupan TMMD ke-105 Kodim 0321/rohil, Dilapangan taman budaya, Kamis (8/8) pagi.
Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno AMp saat diwawancarai usai menghadiri upacara penutupan TMMD ke-105 Kodim 0321/rohil, Dilapangan taman budaya, Kamis (8/8) pagi.
"Masalah karlahut jangan dibebankan kepada TNI/Polri maupun pemerintah saja. Akan tetapi peran serta dari masyarakat, Perusahaan maupun media massa sangat dibutuhkan khususnya dalam memberikan informasi," Ucapnya.
Khusus rekan-rekan media kita harapkan untuk menunjukkan perannya dalam memberikan informasi. "rekan media jika ada informasi adanya bencana karlahut segera berikan informasi ke kita agar bisa cepat ditangani," Harap Suyatno.
Suyatno juga mengatakan kalau ia ikut menghadiri Rakor di istana negara. Dimana presiden RI, Joko Widodo menekankan semua pihak untuk bersama-sama mengatasi bencana karlahut.
Khusus rekan-rekan media kita harapkan untuk menunjukkan perannya dalam memberikan informasi. "rekan media jika ada informasi adanya bencana karlahut segera berikan informasi ke kita agar bisa cepat ditangani," Harap Suyatno.
Suyatno juga mengatakan kalau ia ikut menghadiri Rakor di istana negara. Dimana presiden RI, Joko Widodo menekankan semua pihak untuk bersama-sama mengatasi bencana karlahut.
"Negara kita ini terutama propinsi riau sedang dibicarakan oleh negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Karena kedua negara itu diselimuti kabut asap yang berasal dari negara kita," Terangnya.
Untuk kabupaten Rokan Hilir sebutnya ditemukan sebanyak 21 titip api yang tersebar dibeberapa kecamatan. Hingga hari ini petugas terus melakukan patroli, pemadaman dan pendinginan. "Bencana karlahut ini selain dampaknya pada kesehatan, juga banyak merugikan negara. Pada tahun 2015 silam, negara harus mengeluarkan dana sebesar Rp2 Triliun lebih untuk menanggulangi bencana tersebut," Pungkasnya. (zal)
Untuk kabupaten Rokan Hilir sebutnya ditemukan sebanyak 21 titip api yang tersebar dibeberapa kecamatan. Hingga hari ini petugas terus melakukan patroli, pemadaman dan pendinginan. "Bencana karlahut ini selain dampaknya pada kesehatan, juga banyak merugikan negara. Pada tahun 2015 silam, negara harus mengeluarkan dana sebesar Rp2 Triliun lebih untuk menanggulangi bencana tersebut," Pungkasnya. (zal)