BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Setelah mendapatkan informasi adanya seorang pelajar di Kabupaten Rohil dengan fisik melebihi tinggi dari dua meter, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) membidik Armen (16) untuk dijadikan atlet Basket Nasional.
"Sejalan dengan cita-cita Perbasi untuk mendapatkan calon bibit Nasional, Armenda sangat kita harapkan memenuhi kriteria persyaratan sebagaimana diharapkan," kata Ketum PP Perbasi Indonesia, Danny Kosasih melalui Ketum Perbasi Rohil, Muryadi.
Dikatakan Muryadi, bahwa dilihat dari kesehatan secara langsung, Armenda hanya perlu bimbingan khusus. Sebab sejauh observasi yang dilakukan, dia sama sekali belum pernah bermain basket. Hanya ketika di MTs atau ponpes sebelumnya pernah diperkenalkan dengan basket oleh sekolah.
"Dalam waktu dekat, kita akan kembali fokus membangun komunikasi dengan orang tua Armenda setelah terlebih dahulu kita kemukakan berbagai hasil observasi dengan ketum PP Perbasi," ujarnya.
Berdasarkan komunikasi pengurus Perbasi Pusat, kata Muryadi, jika memang Armen dalam kondisi sehat fisik dan mau dibawa pindah. Maka PP Perbasi berencana membawa Armen ke Jakarta dan di perkenalkan dengan basket untuk dijadikan aset.
Muryadi menambahkan, bahwa ketika melakukan observasi langsung ke sekolah Armen, pihak sekolah dan juga guru sangat mendukung hal tersebut. Menurutnya, Armen dalam kondisi sehat dan lincah dalam bergerak.
"Saya coba suruh dia lari dan lompat. Pada umumnya gerakannya cukup baik. Tidak ada masalah. Yang jelas dia sehat. Pihak sekolah juga mendukung dia untuk dijadikan atlet basket," pungkasnya. (zal)
"Sejalan dengan cita-cita Perbasi untuk mendapatkan calon bibit Nasional, Armenda sangat kita harapkan memenuhi kriteria persyaratan sebagaimana diharapkan," kata Ketum PP Perbasi Indonesia, Danny Kosasih melalui Ketum Perbasi Rohil, Muryadi.
Dikatakan Muryadi, bahwa dilihat dari kesehatan secara langsung, Armenda hanya perlu bimbingan khusus. Sebab sejauh observasi yang dilakukan, dia sama sekali belum pernah bermain basket. Hanya ketika di MTs atau ponpes sebelumnya pernah diperkenalkan dengan basket oleh sekolah.
"Dalam waktu dekat, kita akan kembali fokus membangun komunikasi dengan orang tua Armenda setelah terlebih dahulu kita kemukakan berbagai hasil observasi dengan ketum PP Perbasi," ujarnya.
Berdasarkan komunikasi pengurus Perbasi Pusat, kata Muryadi, jika memang Armen dalam kondisi sehat fisik dan mau dibawa pindah. Maka PP Perbasi berencana membawa Armen ke Jakarta dan di perkenalkan dengan basket untuk dijadikan aset.
Muryadi menambahkan, bahwa ketika melakukan observasi langsung ke sekolah Armen, pihak sekolah dan juga guru sangat mendukung hal tersebut. Menurutnya, Armen dalam kondisi sehat dan lincah dalam bergerak.
"Saya coba suruh dia lari dan lompat. Pada umumnya gerakannya cukup baik. Tidak ada masalah. Yang jelas dia sehat. Pihak sekolah juga mendukung dia untuk dijadikan atlet basket," pungkasnya. (zal)