Afrizal Sintong Miliki Peluang Besar di PKS

Afrizal Sintong Miliki Peluang Besar di PKS
Keterangan Foto :Afrizal alias Epi Sintong bersama Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief MBA.

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga merupakan mantan anggota DPRD Rohil, Afrizal alias Epi Sintong memiliki peluang besar di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk diusung sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Pasalnya, Hubungan Komunikasi Politik antar kedua partai tersebut dikabupaten Rokan Hilir berjalan dengan baik.

Afrizal Sintong mengakui kalau dirinya memenuhi undangan resmi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) DPW PKS Propinsi Riau dalam rangka kemenangan Pilkada wilayah riau periode 2010-2025 pada Sabtu (2/11) akhir pekan lalu disalah satu Hotel di Pekanbaru.

Pria yang akrab disapa dengan Epi Sintong itu mengatakan, untuk maju di pilkada tentunya harus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik. Apalagi sebutnya PKS merupakan teman dekat sewaktu duduk sebagai anggota DPRD rohil.

Kendati demikian, tentunya kita juga diperlukan menjalin hubungan komunikasi politik dengan berbagai parpol termasuk partai PKS agar nantinya bisa diantar membawa perubahan yang lebih maju dinegeri seribu kubah.

"Inilah salah satu bentuk keseriusan saya untuk membangun rokan hilir, cita-cita itu harus ditempuh dengan ikut dalam pilkada nanti. Syarat untuk menjadi kontestan dipilkada nanti harus pula disertai dukungan dari parpol. Alhamdulillah banyak dari pengurus parpol merupakan kawan-kawan sesama anggota DPRD. Semoga ini menjadi pertanda hubungan yang lebih baik dalam membangun negeri yang kita cintai ini," Ucapnya.

Sementara itu, Politisi PKS Rohil, Edison SAg mengakui bahwa Epi Sintong merupakan temannya waktu bersama duduk sebagai anggota DPRD Rohil dan satu daerah Pemilihan (Dapil). Selama ini sebutnya hubungan komunikasi politik antara mereka berjalan sangat baik walaupun berbeda parpol.

Edison mengatakan kalau peluang kemenangan calon kepala daerah yang di usung dari PKS cukup tinggi. Optimisme ini berkaca dari pemilu tahu. 2014, dimana pada waktu itu PKS hanya mengisi hanya satu kursi. Akan tetapi pada pemilu 2019 terjadi perubahan yakni membludaknya suara PKS.

"Suara pemilih PKS yang naik sangat signifikan. Hal ini sangat diyakini meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap PKS yang tinggi. Nah, tentu ini akan membawa suatu perubahan pada pilkada nanti," Ucap Edison.

Dikatakannya lagi, kuatnya PKS dirohil bukan tanpa alasan. Pada pimilu 2014 kita hanya mendapatkan 1 kursi di DPRD, kemudian pada Pilkada 2019 kita mendapatkan 4 kursi. Kepercayaa masyarakat pada PKS meningkat yang tentunya menjadi modal besar bagi kemenangan calon yang kita usung di pilkada 2020 mendatang," Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index