SINABOI (Beritaintermezo.com)-Event wisata relegi jejamu toluk gong raja bejamu di hadiri oleh Bupati Rohil, H Suyatno AMp. Jejamu toluk gong ini sekaligus kenduri puisi oleh komunitas seni rumah sunting Pekanbaru dan presiden penyair perempuan Indonesia beserta rombongan. Peresmian Event wisata relegi ini ditandai dengan pemukulan gong besar oleh Bupati pada Sabtu (22/2) akhir pekan kemaren.
"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan salah satu objek pariwisata religius yang ada dikecamatan Sinaboi, tepatnya di kepenghuluan Raja Bejamu," ujar Suyatno.
Dijelaskannya, masyarakat sangat antusias menghadiri pada saat peresmian even wisata relegi Jejamu Telok Gong di kepenghuluan Raja Bejamu ini. Ia mengatakan wisata relegi dan kenduri puisi ini atas kerjasama dengan budayawan provinsi riau untuk membantu mengembangkan bidang pariwisata religius.
"Alhamdulillah masyarakat cukup antusias. Saya berterima kasih kepada camat, para tokoh masyarakat, datuk penguhulu, para tokoh pemuda yang kesemuanya mendukung program ini sehingga nanti tepatnya pada tanggal dua puluh dua Februari setiap tahun kita rayakan," ujarnya.
Orang nomor satu di kabupaten Rokan Hilir itu menginginkan pelaksanaan wisata relegi Telok Gong ini jangan sampai putus. Oleh sebab itu, dia akan membangun jalan akses ke lokasi wisata relegi Telok Gong.
"Kita masuk tadi akses jalan ini sangat memprihatinkan sekali, ini tidak bisa kita biarkan dan Ini harus kita bangun tahun ini," terang Suyatno.
Dalam kesempatan itu, Suyatno juga telah berkonsultasi dengan pihak PLN Rohil agar aliran listrik masuk ke lokasi wisata Telok Gong ini. "Insya Allah PLN akan bantu memasukkan tiang dan arus listrik," ujarnya.
Bupati Suyatno menjelaskan bahwa wisata relegi Telok Gong di Raja Bejamu ini seperti batang terendam yang dibangkitkan kembali. "Kita minta petunjuk dan berdoa kepada Allah subhanahu wa taala semoga kegiatan hari ini berjalan lancar," Tuturnya.
Ia juga minta kepada tokoh-tokoh masyarakat supaya daerah lokasi wisata tersebut disemah kembali. "Kita minta kepada orang orang tua kita yang ada di sini agar lokasi ini disemah secara adat, agar nanti orang yang datang ramai-ramai kemari tidak terganggu hal hal di luar kehendak kita," Pesannya.
Selain pada itu, ia juga akan melaksanakan program normalisasi sungai. Kemudian membuat lokasi Telok Gong sebagai tempat destinasi wisata religi baru.
"Saya sangat tertarik dengan pohon nipah yang sangat luar biasa dibandingkan dengan pohon nipah yang lain, karena agak sedikit berbeda. Ini perlu dilestarikan, dijaga dan ini tidak boleh ditebang oleh masyarakat. Saya tetap berkonsentrasi pada daerah ini sebagai lokasi wisata melalui dinas pariwisata," Pungkasnya. (zal)
"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan salah satu objek pariwisata religius yang ada dikecamatan Sinaboi, tepatnya di kepenghuluan Raja Bejamu," ujar Suyatno.
Dijelaskannya, masyarakat sangat antusias menghadiri pada saat peresmian even wisata relegi Jejamu Telok Gong di kepenghuluan Raja Bejamu ini. Ia mengatakan wisata relegi dan kenduri puisi ini atas kerjasama dengan budayawan provinsi riau untuk membantu mengembangkan bidang pariwisata religius.
"Alhamdulillah masyarakat cukup antusias. Saya berterima kasih kepada camat, para tokoh masyarakat, datuk penguhulu, para tokoh pemuda yang kesemuanya mendukung program ini sehingga nanti tepatnya pada tanggal dua puluh dua Februari setiap tahun kita rayakan," ujarnya.
Orang nomor satu di kabupaten Rokan Hilir itu menginginkan pelaksanaan wisata relegi Telok Gong ini jangan sampai putus. Oleh sebab itu, dia akan membangun jalan akses ke lokasi wisata relegi Telok Gong.
"Kita masuk tadi akses jalan ini sangat memprihatinkan sekali, ini tidak bisa kita biarkan dan Ini harus kita bangun tahun ini," terang Suyatno.
Dalam kesempatan itu, Suyatno juga telah berkonsultasi dengan pihak PLN Rohil agar aliran listrik masuk ke lokasi wisata Telok Gong ini. "Insya Allah PLN akan bantu memasukkan tiang dan arus listrik," ujarnya.
Bupati Suyatno menjelaskan bahwa wisata relegi Telok Gong di Raja Bejamu ini seperti batang terendam yang dibangkitkan kembali. "Kita minta petunjuk dan berdoa kepada Allah subhanahu wa taala semoga kegiatan hari ini berjalan lancar," Tuturnya.
Ia juga minta kepada tokoh-tokoh masyarakat supaya daerah lokasi wisata tersebut disemah kembali. "Kita minta kepada orang orang tua kita yang ada di sini agar lokasi ini disemah secara adat, agar nanti orang yang datang ramai-ramai kemari tidak terganggu hal hal di luar kehendak kita," Pesannya.
Selain pada itu, ia juga akan melaksanakan program normalisasi sungai. Kemudian membuat lokasi Telok Gong sebagai tempat destinasi wisata religi baru.
"Saya sangat tertarik dengan pohon nipah yang sangat luar biasa dibandingkan dengan pohon nipah yang lain, karena agak sedikit berbeda. Ini perlu dilestarikan, dijaga dan ini tidak boleh ditebang oleh masyarakat. Saya tetap berkonsentrasi pada daerah ini sebagai lokasi wisata melalui dinas pariwisata," Pungkasnya. (zal)