BAGANSIAPIAPI (Beritiantermezo.com)-Jumlah orang dalam Pemantauan (ODP) dikabupaten rokan hilir (rohil) terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan adanya mahasiswa rokan hilir dari Medan dan Pekanbaru pulang ke negeri seribu kubah.
Demikian disampaikan Plt Kadiskominfotik Rohil, Hermanto S Sos, Jumat (27/3) di aula media centre tanggap covid-19 gugus tugas rohil. Selain itu, meningkatnya jumlah ODP pertanda bekerjanya petugas dilapangan dalam menangani penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut.
Dijelaskan Hermanto, berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai kecamatan di 20 puskesmas pada kamis (26/3) jumlah ODP berjumlah 411 orang. Kemudian pada Jumat (27/3) pada pukul 16.30 terjadi peningkatan dan menjadi 624 orang.
"Sekali lagi ditegaskan kenaikan angka ODP ini bukanlah sesuatu yang buruk, akan tetapi merupakan hal yang baik dikarenakan tim kita bekerja dilapangan mematuhi intruksi pemerintah dalam penanganan covid-19," Ungkapnya.
Dari data tersebut, masih ada 16 warga rokan hilir yang bekerja dimalaysia saat ini pulang menuju kerohil. Agar tidak mau mengambil resiko, maka petugas kita saat ini menunggu kepulangan ke 16 warga rohil tersebut dipersimpangan bukit timah.
"Sebelumnya ke 16 warga kita itu sudah dikarantina di tanjung balai asahan selama 14 hari. Makanya petugas kita saat ini menggiring ke 16 orang tersebut ke kecamatan masing-masing agar nantinya bisa dipantau setiap hari oleh petugas kesehatan," Kata Hermanto.
Untuk penanganan penyebaran covid-19 sejauh ini tidak ada masalah. 18 kecamatan terus bergerak untuk memberikan penyuluhan dan memeriksa suhu tubuh masyarakat. "Berkat dari kerja petugas, sedikitnya ada 15 yang bersatus ODP yang sudah lepas dalam pemantauan selama 14 hari, dan alhamdulillah tidak ada gejala-gejala untuk ke fase selanjutnya," Terang Hermanto.*** (zal)
Berikut data ODP terbaru :
Demikian disampaikan Plt Kadiskominfotik Rohil, Hermanto S Sos, Jumat (27/3) di aula media centre tanggap covid-19 gugus tugas rohil. Selain itu, meningkatnya jumlah ODP pertanda bekerjanya petugas dilapangan dalam menangani penyebaran virus asal Wuhan, China tersebut.
Dijelaskan Hermanto, berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai kecamatan di 20 puskesmas pada kamis (26/3) jumlah ODP berjumlah 411 orang. Kemudian pada Jumat (27/3) pada pukul 16.30 terjadi peningkatan dan menjadi 624 orang.
"Sekali lagi ditegaskan kenaikan angka ODP ini bukanlah sesuatu yang buruk, akan tetapi merupakan hal yang baik dikarenakan tim kita bekerja dilapangan mematuhi intruksi pemerintah dalam penanganan covid-19," Ungkapnya.
Dari data tersebut, masih ada 16 warga rokan hilir yang bekerja dimalaysia saat ini pulang menuju kerohil. Agar tidak mau mengambil resiko, maka petugas kita saat ini menunggu kepulangan ke 16 warga rohil tersebut dipersimpangan bukit timah.
"Sebelumnya ke 16 warga kita itu sudah dikarantina di tanjung balai asahan selama 14 hari. Makanya petugas kita saat ini menggiring ke 16 orang tersebut ke kecamatan masing-masing agar nantinya bisa dipantau setiap hari oleh petugas kesehatan," Kata Hermanto.
Untuk penanganan penyebaran covid-19 sejauh ini tidak ada masalah. 18 kecamatan terus bergerak untuk memberikan penyuluhan dan memeriksa suhu tubuh masyarakat. "Berkat dari kerja petugas, sedikitnya ada 15 yang bersatus ODP yang sudah lepas dalam pemantauan selama 14 hari, dan alhamdulillah tidak ada gejala-gejala untuk ke fase selanjutnya," Terang Hermanto.*** (zal)
Berikut data ODP terbaru :
- Puskesmas Bagansiapiapi sebanyak 21 ODP,
- Puskesmas Bagan Punak 23 ODP,
- Puskesmas Sinaboi 4 ODP,
- Puskesmas Pedamaran 9 ODP,
- Puskesmas Bantaian 10 ODP,
- Puskesmas Rimba Melintang 9,
- Puskesmas Bangko Kanan 77 ODP,
- Puskesmas Bangko Jaya 21 ODP,
- Puskesmas Tanah Putih 11 ODP,
- Puskesmas Sedinginan 15 ODP,
- Puskesmas Tanjung Medan 3 ODP.
- Puskesmas Pujud 38 ODP,
- Rantau Kopar 5 ODP,
- Balai Jaya 150 ODP,
- Bagan Batu 62 ODP,
- Bortrem 1 ODP,
- Simpang kanan 19,
- Rantau panjang kiri 19 ODP,
- Teluk Merbau 25 ODP,
- Panipahan 102 ODP,
- RSUD dr RM Pratomo 0 ODP,
- RS Cahaya 0 ODP.