Akhirnya Warga Rohil Terkena Covid-19

Akhirnya Warga Rohil Terkena Covid-19
Keterangan foto : Jubir Percepatan penanganan Covid-19 Rohil, Ahmad Yusuf melakukan konferensi pers di Bagansiapiapi, Selasa (21/7) sore.

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Kabupaten Rokan hilir (Rohil) perdana menyumbang satu kasus positif Corona virus (covid-19) setelah sebelumnya sebagai daerah satu-satunya zona hijau dinegeri lancang kuning. Kasus perdana positif covid-19 itu dialami warga Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah yang merupakan salah satu karyawan di SMA Swasta didaerah itu berinisial WS (33).

Demikian disampaikan Juru bicara (Jubir) Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 rohil, Ahmad Yusuf, Selasa (21/7) sore di Bagansiapiapi. Ia mengatakan, korban WS tidak memiliki gejala covid-19 sama sekali. Dan korban juga tidak ada melakukan kontak dengan korban terinfeksi dan tidak ada perjalanan keluar daerah.

Saat ini korban WS sebutnya telah diisolasi di UPTD Puskesmas Bagan batu, kecamatan Bagan Sinembah. Selain itu, para guru dan karyawan yang ada disekolah swasta itu juga dilakukan pengambilan rapit test dan PCR atau pengambilan swab dan dikirim ke pekanbaru untuk mendapatkan hasil uji laboratoriumnya.

Diterangkan Ahmad Yusuf, diketahuinya ada korban yang positif covid-19 setelah tim gugus tugas menggalakkan puskesmas secara masif melakukan rapit test dan pengambilan swab kepada seluruh sekolah termasuk pondok pasantren (Ponpes). Pihak puskesmas Bagan Batu melakukan pengambilan swab dan kemudian dikirim ke pekanbaru. Hasilnya, salah satu karyawan sekolah Swasta itu ternyata positif covid-19 tanpa ada gejala apapun.

Kemudian tim dinas kesehatan dan puskesmas melakukan berbagai upaya dengan melakukan pengambilan rapit test dan hasil swab dengan sejumlah orang yang melakukan kontak dengan WS, termasuk istri dan anak korban. "Mudah-mudahan ini merupakan kasus awal dan kasus terakhir dikabupaten Rohil. Kita berharap hasil swab yang kontak dengan WS semuanya negatif," Harap Ahmad Yusuf.

Untuk kasus disalah satu ponpes dikota Bagansiapiapi terangnya diketahui setelah UPTD Puskesmas Bagansiapiapi melakukan Screening terhadap 123 santri diponpes tersebut. Dari jumlah itu, ada sekitar 16 santri yang beresiko tinggi karena berasal dari luar daerah. "Setelah diperiksa ternyata ada satu santri relatif yang merupakan Santri dari kota Dumai berinisial NF (12). Kemudian santri tersebut dipulangkan kepada orang tuanya kedumai," Jelas Sekretaris Diskes Rohil tersebut.

Dilanjutkan, karena NF bersekolah dirohil, maka kita melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas Sungai Sembilan, Dumai. Hasil koordinasi itu ternyata NF positif Covid-19. Akan tetapi sebutnya NF tidak masuk dalam data penanganan percepatan covid-19 kabupaten rohil, melainkan masuk dalam data tim gugus kota Dumai.

Hanya saja dalam beberapa hari terakhir korban NF ada kontak dengan teman-teman di ponpes tersebut. Maka kita langsung melakukan pengambilan swab terhadap seluruh santri, para guru maupun para orang tua yang berkunjung diponpes itu yang jumlahnya sekitar 150 orang. "Saat ini masih berlangsung pengambilan swabnya, sesuai perintah Bupati harus selesai dan akan dikirim secepatnya ke pekanbaru untuk mengetahui hasilnya," Ungkapnya.

Untuk langkah yang diambil kata Ahmad Yusuf melakukan swab kepada para santri, guru dan orang tua yang berkunjung. Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan. "Harusnya hari ini kita melakukan penyemprotan disinfektan diponpes tersebut, namun karena petugas kesehatan sedang bekerja melakukan pengambilan swab, maka penyemprotan dilakukan dihari berikutnya," Katanya.

Saat ini lanjutnya, para santri di ponpes itu tidak diperbolehkan keluar dari ponpes dan para orang tua untuk sementara waktu juga dilarang berkunjung hingga hasil swabnya keluar. Ia juga berpesan kepada masyarakat rohil tetap mematuhi protokol kesehatan. "Sayangi diri dan keluarga dengan tetap mentaati protokol kesehatan diantaranya pakai masker, cuci tangan pakai sabun diair mengalir, dan tetap jaga jarak," Pungkasnya.***(zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index