Dihadiri Gubernur Kapolda Danrem, Rohil Panen Raya Padi 1000 ton dan Buah 15 Ton

Dihadiri Gubernur Kapolda Danrem, Rohil Panen Raya Padi 1000 ton dan Buah 15 Ton

PEKAITAN (Beritaintermezo.com)-Gubernur Riau, H Syamsuar menghadiri panen raya semangka dan padi ke kepenghuluan Rokan Baru, Kecamatan Pekaitan. Selain Gubri, panen raya itu juga turut dihadiri Danrem 031/WB, Kapolda Riau, dan Kadistan propinsi Riau.

Syamsuar mengatakan kalau sektor pertanian di rokan baru pesisir terjadi peningkatan. "Di Rohil selain kecamatan Rimba Mintang, Pekaitan juga memiliki potensi yang besar disektor pertanian," Katanya.

Dengan meningkatnya hasil petanian, tentunya perekonomian masyarakat sejahtera. Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk tidak bergantung dengan satu komoniti saja. "Selain padi dan semangka kan ada tanaman lainnya seperti keladi ungu dan lain sebagainya," Ujar Syamsuar.

Di Rohil kata Syamsuar sudah ada buah keladi ungu yang diekspor keluar negeri seperti Malaysia dan Singapore. Selain dari itu sektor perikanan berupa kerang juga sudah ada yang diekspore ke Thailand.

Ia juga mengharapkan kepada Kodim 0321/rohil terutama Babinsa untuk menggalakkan bagaimana masyarakat senang dan doyan menanam padi, termasuk jagung. "Saat ini pandemi covid-19 masih ada, sehingga banyak negara yang terimbas. Maka dari itu kita harus kuatkan ketahanan pangan," Ujarnya.

Sementara itu, Bupati Rohil H Suyatno AMp mengatakan kalau lahan yang ada dikecamatan pekaitan memiliki potensi besar disektor pertanian. Apalagi dulunya Rokan Hilir ini terkenal dengan lumbung padi terbesar di Riau.

Ia meminta kepada camat dan datuk penghulu agar tidak atau coba-coba menjual lahan pertanian ini. "Pergunakan lahan itu dengan sebaik mungkin dan jangan sampai dipindah tangankan," Pesan Suyatno.

Dandrem 032/Wb, Brigjen TNI M Syech Ismet SE MHan mengatakan kalau panen raya ini merupakan hari ketiga. Dimana luasan sawah di rokan baru semakin meningkat, ini membuktikan masyarakat ekonominya semakin baik dan sejahtera.

Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari pemangku yang ada dirokan baru pesisir, babinsa dan bhabinkamtibmas. "Babinsa kita minta untuk membuat semacam inovasi baru untuk masyarakat agar perekonomian meningkat dan sejahtera," Pinta Dandrem.  

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIk, MSi mengatakan, beras hasil pertanian masyarakat ini harganya ditampung oleh Bumdes Mekar Sari Jaya Rokan baru pesisir seharga Rp11.500/kilogramnya. "Ini merupakan harga tertinggi dari beras bulog, apalagi beras dipekaitan ini ladang khusus," Katanya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan apa yang sudah di miliki saat ini. "Jaga produktifitas, karena harga yang direbutkan itu ada tiga hal yakni Produksi, Distribusi dan Stok," Tuturnya.

Terpisah, Babinsa Rokan Baru Pesisir, Koptu Sugianto mengatakan kalau panen raya ini luasnya 351 hakter yang terdiri dari 1 hakter semangka dan 350 ha padi. Untuk hasilnya, semangka itu sebanyak 15 Ton dan Padi 1.000 ton.

Untuk lahan pertanian padi luas lahan yang dimiliki seluas 600 hakter, namun yang sudah ditanami baru 350 hakter. "Ini merupakan panen yang ketiga, panen pertama itu luasnya 40 hakter, panen kedua 133 hakter dan sisanya pada panen ketiga ini," Kata Koptu Sugianto.

Dikatakan, untuk jenis padi yang ditanam ada dua jenis yakni Padi lokal dan padi IR. Untuk ladi lokal itu panennya 5 bulan dan padi IR selama 100 hari. "Panen pernah juga gagal dikarenakan faktor alam air pasang dan hama berupa keong," Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index