Terjadi Perubahan, Ini Jadwal Seragam Pegawai Rohul Berubah

 Terjadi Perubahan, Ini Jadwal Seragam Pegawai Rohul Berubah

Rohul (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu di bawah kepemimpinan Bupati H Suparman SSos MSi dan Wabup H Sukiman menerapkan jadwal pakaian seragam dinas bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang perubahan ketiga Permendagri Nomor 60 tahun 2007 tentang pakaian dinas PNS di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Aturan baru berpakaian bagi ASN ini diberlakukan mulai Selasa (26/4/2016).

Dari Informasi yang diperoleh , jadwal seragam pakaian ASN dan honorer di lingkungan Pemkab Rokan Hulu yakni Senin tetap menggunakan pakaian dinas harian (PDH) warna kuning kheki.

Selasa, pegawai menggunakan pakaian batik, yang sebelumnya PDH warna kuning kheki. Hari Rabu pegawai menggunakan PDH kemeja putih, celana/rok hitam atau gelap. Sedangkan Kamis, pegawai berpakaian olahraga. Sedangkan Jumat, pegawai menggunakan baju Melayu lengkap yang  sebelumnya menggunakan pakain jubah  putih.

Bupati Rokan Hulu H Suparman SSos MSi membenarkan informasi adanya perubahan jadwal pakaian seragam bagi aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohul.

“Perubahan jadwal pakaian seragam ASN tersebut mulai diberlakukan pada hari ini. Sebelum mengambil kebijakan terhadap perubahan jadwal pakaian seragam ASN di lingkungan Pemkab Rohul, saya telah melakukan diskusi dan meminta masukan dari Wabup Rohul H Sukiman, Sekda Rohul Ir Damri Harun dan Kepala SKPD Rohul,” ungkap Suparman.

Mengenai pakaian melayu lengkap, merupakan ciri khas daerah Rokan Hulu yang merupakan bagian dari Provinsi Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu. Ini menitikberatkan, Rokan Hulu harus mendukung Provinsi Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu.

“Kita tidak melarang aparatur berpakaian lama dan mengharuskan pakaian lama itu untuk dipakai, seperti pakaian jubah. Itukan budaya arab. Sebetulnya tidak ada kaitan dengan agama dalam sebuah pakain. Untuk beribadah bagi agama islam, hanya menutup aurat,” ujar Bupati Rohul Suparman.

Suparman mengakui, memang simbol-simbol Islam selalu identik dengan budaya Arab, tapi banyak budaya Arab yang tidak sesuai dengan kondisi daerah Rokan Hulu.

“Untuk memahami konsep ini, kita telah berkonsultasi dan meminta masukan dari berbagai pihak, maka diambil sebuah keputusan,” tegasnya. (joh)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index