Hingga Saat Ini RAPBD 2016 Meranti Belum Disahkan

Hingga Saat Ini RAPBD 2016 Meranti Belum Disahkan
Suasana Ruang Rapat DPRD Meranti sebelum akhirnya pengesahan APBD 2016 dibatalkan

Meranti (beritaintermezo.com) - Rapat paripurna pengeshan RAPBD 2016 Kepulauan Meranti yang diagendakan, Senin (18/1/2016) pagi sempat molor selama 3 jam dan akhirnya diumumkan batal. Pembatalan ini terpaksa dilakukan agar RAPBD yang disahkan jadi APBD 2016 betul-betul sesuai harapan.

Kata Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan didampingi wakil Muzamil dan Taufikurrohman, masalah keuangan ini memang harus betul-betul teliti. Mereka mengantisipasi agar setelah disahkan, anggaran Meranti tahun 2016 tidak dirasionalisasi lagi.

"Masalah keuangan betul-betul harus teliti. Harga minyak dunia semakin turun, kita tidak ingin nanti setelah disahkan dirasionalisasi lagi," ujar Fauzi Hasan.

"Kita takutnya andai terkena rasionalisasi lagi, program yang sudah dimasukkan harus ditunda, tentu ini membuat masyarakat kecewa. Itulah alasan kenapa kita harus berhati-hati betul masalah keuangan ini," ujar Fauzi.

Sebelumnya Sekdakab Meranti Drs Iqaruddin mengatakan pergeseran mata anggaran menjadi salah satu penyebab lamanya RAPBD disahkan. Mereka tidak ingin ada beban hutang yang tertinggal, untuk itu diharapkan setelah disahkan anggaran 2016, semua yang menjadi prioritas bisa dibayar.

"Jangan sampai ada (hutang, red) yang tertinggal. Kita merasa sudah lengkap, TAPD, Banggar, tadi sudah rapat. Kita tagetkan dalam bulan ini juga disahkan," ujar Sekda.

Pantauan, rapat paripurna itu dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Ada tiga agenda dalam paripurna tersebut, laporan Pansus B sekaligus ranperda perlindungan anak, pengesahan prolegda 2016, dan pengesahan RAPBD 2016.

Pihak eksekutif maupun legislatif mulai berdatangan sejak pukul 08.30 WIB. Setelah kue dan minum selesai disantap, paripurna tak kunjung mulai hingga pukul 12.00 WIB.

Pihak eksekutif terlihat rapat dengan pimpinan DPRD. Keluar dari rapat itulah diumumkan bahwa paripurna Senin tersebut batal.(karim)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index