Meranti (Beritaintermezo.com)-Asisten I Sekretariat Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuddin, SH. MH membuka secara langsung Rapat koordinasi camat dan kepala desa di wilayah Lokpru perbatasan.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Perbatasan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut berlangsung Jumat (15/11/2019) bertempat di Ballroom AKA Meranti Hotel Jl. Terubuk.
Turut hadir kepala Bagian Perbatasan widodo Kedis sosial Idris, Camat Pulau Merbau M.Nazar, Camat Rangsang Tunjiarto, Mpd dan seluruh kepala desa.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta yang terdiri dari seluruh Kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam sambutannya Asisten I Saymsuddin, SH.MH menjelaskan letak wilayah Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Malaysia, membuat Kabupaten Kepulauan Meranti harus diberi perhatian secara khusus dalam konteks insfrakstuktur pembangunan yang sesuai dengan alur jalan, dan kelistrikan.
Mengkaitkan dengan Nawacita Bapak Presiden Republik Indonesia Ir.H. Jokowidodo tentang menghadirkan pembangunan di kawasan-kawasan terdepan Indonesia dan membangun Indonesia dari pinggiran.
Menurut Syamsuddin, Kabupaten Meranti sudah memenuhi syarat tersebut untuk membangun dari pinggiran. "Bahkan Kabupaten Meranti merupakan Pulau Terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura yang harusnya ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah pusat dalam pembanguna Infrastruktur," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan menyinggung masalah abrasi yang sampai saat ini semakin memerihatinkan. Hingga sampai saat ini ganasnya terjangan ombak selat melaka telah mengikis daratan pulau rangsang dan Pulau merbau sampai 20 meter / tahun.
Untuk itu, Asisten I menegaskan kepada seluruh peserta untuk serius mengikuti rakor karena menyangkut masa depan Pulau Rangsang dan Meranti kedepannya.***(krm)
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Perbatasan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut berlangsung Jumat (15/11/2019) bertempat di Ballroom AKA Meranti Hotel Jl. Terubuk.
Turut hadir kepala Bagian Perbatasan widodo Kedis sosial Idris, Camat Pulau Merbau M.Nazar, Camat Rangsang Tunjiarto, Mpd dan seluruh kepala desa.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta yang terdiri dari seluruh Kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam sambutannya Asisten I Saymsuddin, SH.MH menjelaskan letak wilayah Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Malaysia, membuat Kabupaten Kepulauan Meranti harus diberi perhatian secara khusus dalam konteks insfrakstuktur pembangunan yang sesuai dengan alur jalan, dan kelistrikan.
Mengkaitkan dengan Nawacita Bapak Presiden Republik Indonesia Ir.H. Jokowidodo tentang menghadirkan pembangunan di kawasan-kawasan terdepan Indonesia dan membangun Indonesia dari pinggiran.
Menurut Syamsuddin, Kabupaten Meranti sudah memenuhi syarat tersebut untuk membangun dari pinggiran. "Bahkan Kabupaten Meranti merupakan Pulau Terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura yang harusnya ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah pusat dalam pembanguna Infrastruktur," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan menyinggung masalah abrasi yang sampai saat ini semakin memerihatinkan. Hingga sampai saat ini ganasnya terjangan ombak selat melaka telah mengikis daratan pulau rangsang dan Pulau merbau sampai 20 meter / tahun.
Untuk itu, Asisten I menegaskan kepada seluruh peserta untuk serius mengikuti rakor karena menyangkut masa depan Pulau Rangsang dan Meranti kedepannya.***(krm)