Kampar (Beritaintermezo.com)-Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) merupakan program pertanian terpadu yang dapat diaplikasikan di sekolah-sekolah. Manfaatnya, akan sangat besar bagi sekolah dan anak didik dalam rangka mengasah jiwa enterpreneurship.
Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu H Syafaruddin Samiun ketika menerima kunjungan Kepala sekolah (Kasek) sekecamatan Kuok sebanyak 29 orang mulai dari tingkat SD sampai SMA bersama kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) P dan K Kecamatan Kuok Abdul Rauf berkunjung ke PKBM dan P4S Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu, Kamis (1/9).
Pada kunjungan tersebut, rombongan disambut dan dibimbing langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu H Syafaruddin Samiun dan di PKBM oleh Surya selaku pimpinan.
Syafruddin Samiun menjelaskan bahwa kedatangan para Kasek ke kompleks P4S bertujuan agar para kepala sekolah paham dan dapat menjelaskan kepada para guru sekaligus anak didik dan mengaplikasikan di sekolah. Ketika di lahan RTMPE yang merupakan demplot atau lahan percontohan aplikasi P4S, dijabarkan bagaimana cara beternak sapi, mengolah sapi menjadi pupuk biourine, biogas dari kotoran padat hingga mampu menghasilkan uang sampai puluhan juta dari hasil kororan sapi, ditambah penghasilan dari anak sapi pertahun sebagai tabungan.
Selain itu juga cara mengembangkan dan memelihara ikan dengan pola terpal, ternak ayam sampai sebanyak seratusan ekor ayam, cara memanfaatkan lahan untuk pertanian dan rumah jamur, semua bidang ini dikelola dilahan hanya 1000 meter saja.
"Aplikasikan aesuai kemampuan sekolah, InsyaAllah akan memberikan pemasukan tambahan baik ilmu maupun uang bagi sekolah terlebih ilmunya bagi anak didik,"ujar Syafruddin.
Begitu juga ketika sebelumnya rombongan meninjàu tempat latihan menjahit di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pimpinan PKBM Surya mengatakan bahwa PKBM Bina Insan Mandiri merupakan tempat pendidikan dan latihan menjahit bagi kaum perempuan Kampar yang putus sekolah atau ibu-ibu yang menganggur. Setelah selesai diklat mereka mendapat order untuk pakaian sekolah. Dengan program baju sekolah murah bagi anak didik, mereka sangat terbantu dapat order menjahit begitu juga para orang tua anak didik terbantu dengan harga pakaian sekolah yang lehih murah.(bic)
Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu H Syafaruddin Samiun ketika menerima kunjungan Kepala sekolah (Kasek) sekecamatan Kuok sebanyak 29 orang mulai dari tingkat SD sampai SMA bersama kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) P dan K Kecamatan Kuok Abdul Rauf berkunjung ke PKBM dan P4S Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu, Kamis (1/9).
Pada kunjungan tersebut, rombongan disambut dan dibimbing langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu H Syafaruddin Samiun dan di PKBM oleh Surya selaku pimpinan.
Syafruddin Samiun menjelaskan bahwa kedatangan para Kasek ke kompleks P4S bertujuan agar para kepala sekolah paham dan dapat menjelaskan kepada para guru sekaligus anak didik dan mengaplikasikan di sekolah. Ketika di lahan RTMPE yang merupakan demplot atau lahan percontohan aplikasi P4S, dijabarkan bagaimana cara beternak sapi, mengolah sapi menjadi pupuk biourine, biogas dari kotoran padat hingga mampu menghasilkan uang sampai puluhan juta dari hasil kororan sapi, ditambah penghasilan dari anak sapi pertahun sebagai tabungan.
Selain itu juga cara mengembangkan dan memelihara ikan dengan pola terpal, ternak ayam sampai sebanyak seratusan ekor ayam, cara memanfaatkan lahan untuk pertanian dan rumah jamur, semua bidang ini dikelola dilahan hanya 1000 meter saja.
"Aplikasikan aesuai kemampuan sekolah, InsyaAllah akan memberikan pemasukan tambahan baik ilmu maupun uang bagi sekolah terlebih ilmunya bagi anak didik,"ujar Syafruddin.
Begitu juga ketika sebelumnya rombongan meninjàu tempat latihan menjahit di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pimpinan PKBM Surya mengatakan bahwa PKBM Bina Insan Mandiri merupakan tempat pendidikan dan latihan menjahit bagi kaum perempuan Kampar yang putus sekolah atau ibu-ibu yang menganggur. Setelah selesai diklat mereka mendapat order untuk pakaian sekolah. Dengan program baju sekolah murah bagi anak didik, mereka sangat terbantu dapat order menjahit begitu juga para orang tua anak didik terbantu dengan harga pakaian sekolah yang lehih murah.(bic)